PROVINSI DKI JAKARTA

DKI Perinci Aturan Pajak Hiburan dan Restoran pada Lokasi yang Sama

Muhamad Wildan | Selasa, 02 Mei 2023 | 17:25 WIB
DKI Perinci Aturan Pajak Hiburan dan Restoran pada Lokasi yang Sama

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta menerbitkan aturan khusus tentang pemungutan pajak hiburan dan pajak restoran atas pelaku usaha yang menyelenggarakan kegiatan hiburan serta menyediakan pelayanan makanan dan minuman.

Lewat Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta Nomor 2045/2022, pajak hiburan dan pajak restoran harus dipungut bila pelaku usaha menyelenggarakan kegiatan hiburan sekaligus menyediakan pelayanan makanan dan minuman di tempat yang sama. Hal ini berlaku bila kedua kegiatan tersebut adalah sama-sama kegiatan usaha utama.

"Jika pelaku usaha menyelenggarakan kegiatan hiburan dan menyediakan pelayanan makanan dan/atau minuman pada 1 tempat yang sama dan masing-masing merupakan kegiatan usaha utama, dilakukan pemungutan pajak hiburan dan pajak restoran," bunyi Diktum Kesatu huruf a Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta Nomor 2045/2022, dikutip Selasa (2/5/2023).

Baca Juga:
Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Untuk wajib pajak tersebut, Bapenda DKI Jakarta akan menerbitkan 1 nomor pokok wajib pajak daerah (NPWPD) dan 2 nomor objek pajak daerah (NOPD) untuk jenis pajak hiburan dan pajak restoran.

Selanjutnya, bila pelaku usaha menyelenggarakan kegiatan hiburan sebagai kegiatan usaha utama dan menyediakan pelayanan makanan dan minuman sebagai penunjang pada 1 tempat usaha yang sama, dilakukan pemungutan pajak hiburan.

Pelayanan makanan dan minuman merupakan penunjang dari kegiatan usaha utama bila kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dari kegiatan usaha utama, memberikan tambahan pendapatan bagi pelaku usaha, dan dapat dilakukan terlebih dahulu atau bersamaan dengan kegiatan usaha utama.

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Bagi wajib pajak ini, Bapenda DKI Jakarta akan menerbitkan 1 NPWPD dan 1 NOPD untuk jenis pajak hiburan.

Terakhir, jika pelaku usaha menyediakan pelayanan makanan dan minuman sebagai kegiatan usaha utama dan kegiatan hiburan sebagai pendukung, dilakukan pemungutan pajak restoran.

Kegiatan hiburan dinyatakan sebagai pendukung bila kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung kelancaran usaha utama, bukan sumber pendapatan bagi pelaku usaha, dan dapat dilakukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan kegiatan usaha utama.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Untuk wajib pajak tersebut, Bapenda DKI Jakarta akan menerbitkan 1 NPWPD dan 1 NOPD untuk jenis pajak restoran.

Keputusan Kepala Bapenda DKI Jakarta Nomor 2045/2022 telah ditetapkan pada 22 November 2022 dan mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?