ADMINISTRASI PAJAK

DJP: Web e-Faktur Makin Lancar, Cek dan Coba Berkala buat Lapor SPT

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Juli 2024 | 18:05 WIB
DJP: Web e-Faktur Makin Lancar, Cek dan Coba Berkala buat Lapor SPT

Tampilan e-faktur web based saat diakses pada Rabu (31/7/2024) pukul 18.00 WIB.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) menyampaikan akses e-faktur web based sudah makin lancar pada sore ini, Rabu (31/7/2024).

DJP menyampaikan pengumuman melalui media sosial X pada pukul 17.24 WIB. Pengumuman tersebut menyambung pengumuman sebelumnya yang disampaikan pada pukul 15.48 WIB. Simak ‘Gangguan Web e-Faktur, Ditjen Pajak Sampaikan Pengumuman Lewat Medsos’.

#KawanPajak sehubungan dengan kondisi web e-faktur, dapat kami sampaikan bahwa akses semakin lancar. Mohon untuk tetap cek dan coba secara berkala untuk menyelesaikan pelaporan SPT Masa #KawanPajak,” tulis akun media sosial X @DitjenPajakRI.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Senin (29/7/2024) hingga hari ini, banyak wajib pajak yang mengeluhkan gangguan akses web e-faktur. Mereka mengeluhkan e-faktur web based (https://web-efaktur.pajak.go.id/) memunculkan notifikasi ‘this site can’t be reached’ atau ‘this page isn’t working’.

Adapun e-faktur web based merupakan sarana atau layanan DJP yang dipakai untuk melaporkan SPT Masa PPN. Hari ini, sesuai dengan ketentuan, merupakan batas akhir penyampaian SPT Masa PPN masa pajak Juni 2024.

Seperti diketahui, sesuai dengan Pasal 15A ayat (1) UU PPN, penyetoran PPN oleh pengusaha kena pajak (PKP) harus dilakukan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak dan sebelum SPT Masa PPN disampaikan.

Baca Juga:
Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Kemudian, berdasarkan pada Pasal 15A ayat (2) UU PPN, SPT Masa PPN disampaikan paling lama akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya masa pajak. Artinya, untuk SPT Masa PPN masa Juni 2024 paling lambat disampaikan pada 31 Juli 2024 (hari ini).

Adapun sesuai dengan ketentuan, jika SPT terlambat disampaikan, otoritas akan mengenakan sanksi. Berdasarkan pada Pasal 7 ayat (1) UU KUP, apabila SPT Masa PPN tidak disampaikan hingga tenggat, ada pengenaan sanksi administrasi berupa denda senilai Rp500.000. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak