Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menargetkan rasio kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT Tahunan atau kepatuhan formal sebesar 83,22% pada 2024.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Dwi Astuti mengatakan kepatuhan wajib pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan sejauh ini cukup baik. Meski begitu, DJP akan terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target rasio kepatuhan formal tersebut.
"Target kepatuhan sebesar 83,22%," katanya, Rabu (3/4/2024).
DJP mencatat terdapat 19,27 juta wajib pajak yang harus menyampaikan SPT Tahunan 2023. Hingga 31 Maret 2024, baru 12,98 juta wajib pajak yang telah menyampaikan SPT Tahunan atau tumbuh 7,32% dari periode yang sama tahun lalu.
Realisasi tersebut terdiri atas SPT Tahunan orang pribadi dan SPT Tahunan badan. Penerimaan SPT Tahunan orang pribadi sudah mencapai 12,63 juta SPT, tumbuh 7,38%. Sementara itu, SPT Tahunan badan sebanyak 351.427 SPT atau tumbuh 5,15%.
Dwi sebelumnya sempat memaparkan DJP memiliki setidaknya 5 strategi untuk meningkatkan rasio kepatuhan formal wajib pajak. Pertama, melaksanakan sosialisasi perihal pelaporan SPT Tahunan yang dilakukan di seluruh unit vertikal DJP.
Kedua, melaksanakan publikasi melalui media sosial, media digital berupa programmatic ads, media luar ruang, serta televisi dan radio dalam rangka meningkatkan awareness wajib pajak terkait dengan pelaporan SPT Tahunan.
Ketiga, melaksanakan kampanye simpatik serta media relations sebagai sarana diseminasi informasi terkait dengan pelaporan SPT Tahunan.
Keempat, mengirimkan email blast kepada wajib pajak serta pemberi kerja perihal kewajiban untuk menyampaikan SPT Tahunan. Kelima, melaksanakan berbagai kegiatan penyuluhan, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui pihak ketiga.
Tahun lalu, DJP mencatat terdapat 17,1 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan atau 88% dari total 19,4 juta wajib pajak yang berkewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan. Angka ini lebih tinggi dari target kepatuhan formal pada 2023 sebesar 83%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.