PERATURAN PAJAK

DJP Beberkan Mekanisme Pengawasan atas SKB PPN Mesin dan Peralatan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 November 2022 | 11:30 WIB
DJP Beberkan Mekanisme Pengawasan atas SKB PPN Mesin dan Peralatan

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menegaskan perolehan barang kena pajak (BKP) strategis, khususnya mesin dan/atau peralatan pabrik yang mendapat fasilitas pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN), akan tetap diawasi oleh otoritas pajak.

Fungsional Penyuluh Pajak KPP Wajib Pajak Besar Dua Mario mengatakan pengawasan tersebut dilakukan untuk mencegah penggunaan BKP tidak sesuai dengan tujuan semula sesuai dengan kriteria dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 115/PMK.03/2021.

“Jika dalam rentang waktu berlakunya SKB [Surat Keterangan Bebas] syaratnya tidak terpenuhi maka akan ada PPN terutang yang kurang bayar dan mulai terutang 1 bulan sejak mesin dan/atau peralatan pabrik digunakan bukan untuk tujuan semula,” katanya dalam Instagram Live, dikutip pada Selasa (15/11/2022).

Baca Juga:
PMK Sapu Jagat untuk Sesuaikan DPP Nilai Lain dan PPN Besaran Tertentu

Mario menjelaskan DJP akan menempuh beberapa langkah pengawasan setelah dilakukan penerbitan SKB. Pertama, melakukan kunjungan lapangan untuk melihat apakah mesin tersebut telah sesuai dengan uraian ringkas yang telah dilampirkan saat permohonan atau tidak.

Kedua, memasang stiker dengan tulisan mesin tidak boleh dipindahtangankan atau digunakan tidak sesuai dengan tujuan semula. Namun, pemindahtanganan diperbolehkan jika dilakukan antar kantor pusat dan kantor cabang.

Ketiga, jika ditemukan penggunaan mesin dan/atau peralatan tidak sesuai tujuan semula maka akan dilakukan pembatalan SKB.

Baca Juga:
Rumah Pindah Tangan Kurang dari Setahun, DJP Bisa Tagih Kembali PPN

Pembatalan SKB dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain pelaksanaan impor terjadi terlebih dahulu sebelum tanggal yang tertera dalam SKB; terdapat selisih antara rencana kebutuhan impor dan perolehan (RKIP) dengan jumlah dalam SKB.

Kemudian, penyerahaan mesin dan/atau peralatan dilakukan bukan kepada pemilik proyek yang memiliki SKB. Simak 'Cara Ajukan SKB PPN atas Mesin dan Peralatan Pabrik Impor'

Apabila setelah dilakukan identifikasi terdapat sebagian mesin yang tidak memenuhi syarat, lanjut Mario, DJP akan memberikan imbauan. Jika seluruh mesin dan/atau peralatan tidak memenuhi syarat maka akan dilakukan pembatalan SKB. (Fikri/rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

PMK Sapu Jagat untuk Sesuaikan DPP Nilai Lain dan PPN Besaran Tertentu

Jumat, 07 Februari 2025 | 19:30 WIB PMK 13/2025

Rumah Pindah Tangan Kurang dari Setahun, DJP Bisa Tagih Kembali PPN

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:30 WIB CORETAX DJP

Akun WP Badan Tak Bisa Terbitkan Bupot, Harus Lewat PIC Coretax

BERITA PILIHAN
Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Januari Deflasi, Pemerintah Tetap Waspadai Lonjakan Inflasi Ramadhan

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:00 WIB WEEKLY TAX NEWS ROUNDUP

Issuance of the Omnibus Regulation to Adjust the Alternative Tax Bases

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:00 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

PMK Sapu Jagat untuk Sesuaikan DPP Nilai Lain dan PPN Besaran Tertentu

Jumat, 07 Februari 2025 | 19:30 WIB PMK 13/2025

Rumah Pindah Tangan Kurang dari Setahun, DJP Bisa Tagih Kembali PPN

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:30 WIB CORETAX DJP

Akun WP Badan Tak Bisa Terbitkan Bupot, Harus Lewat PIC Coretax

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:00 WIB PMK 11/2025

PMK Omnibus Terbit, Tarif PPN Kegiatan Membangun Sendiri Tetap 2,2%

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:07 WIB FOUNDER DDTC DANNY SEPTRIADI

‘Praktik Terbaik dalam Restitusi PPN adalah Immediate Refund System’