PEREKONOMIAN INDONESIA

Didorong APBN, Ekonomi RI Bisa Tumbuh Lebih Tinggi Kuartal Ini

Muhamad Wildan | Senin, 07 Agustus 2023 | 17:45 WIB
Didorong APBN, Ekonomi RI Bisa Tumbuh Lebih Tinggi Kuartal Ini

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mengeklaim perekonomian pada kuartal III/2023 bakal mampu bertumbuh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal II/2023.

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan belanja pemerintah akan menjadi penentu laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini.

"Harapannya kuartal III/2023 kita bisa masih tingkatkan, karena salah satu pengungkit pada kuartal ketiga adalah belanja pemerintah," ujar Airlangga, Senin (7/8/2023).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Menurut Airlangga, belanja pemerintah pada kuartal III/2023 akan dipercepat utamanya pada kementerian-kementerian dengan alokasi anggaran besar dan memiliki program infrastruktur atau program padat karya. "Itu multiplier-nya jelas," kata Airlangga.

Airlangga meyakini belanja pemerintah pada kuartal III/2023 akan meningkat seiring dengan selesainya proses lelang. "Di kuartal kedua belanja pemerintah itu relatif negatif, tetapi dengan mulainya proses bidding dan lainnya kami berharap seperti tahun lalu belanja pemerintah pada kuartal ketiga bisa digenjot," ujar Airlangga.

Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 mampu mencapai 5,17%. Konsumsi rumah tangga tercatat berkontribusi sebesar 53,31% terhadap PDB dengan pertumbuhan mencapai 5,23%. Konsumsi rumah tangga tumbuh sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat di tengah libur hari besar keagamaan nasional.

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Adapun pembentukan modal tetap bruto (PMTB) berkontribusi sebesar 27,9% dan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,63%. PMTB tumbuh positif pada hampir seluruh kelompok barang modal. Belanja modal pemerintah juga tumbuh positif bila dibandingkan dengan kuartal II/2022.

Konsumsi pemerintah tercatat bertumbuh sebesar 10,62%. Walau demikian, kontribusinya terhadap PDB hanya sebesar 7,51%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP