AMERIKA SERIKAT

Demokrat dan Republik akan 'Bertempur' untuk Pajak Rokok

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 Maret 2017 | 18:04 WIB
Demokrat dan Republik akan 'Bertempur' untuk Pajak Rokok

SANTA FE, DDTCNews – Senat negara bagian New Meksiko, Amerika Serikat, telah menyetujui Rancangan Undang-Undang Negara Bagian (RUU) yang akan menaikkan tarif pajak rokok sebesar US$1,50 setara Rp20.000 menjadi US$3,16 setara Rp42.230 per bungkus rokok. Namun, RUU ini ditolak oleh Partai Republik

Senator dari Partai Demokrat Howie Morales mengatakan Senat telah mengajukan RUU tersebut ke parlemen New Mexico untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut. Parlemen Meksiko terdiri atas Senat (majelis tinggi) dan DPR (majelis rendah)

“Usulan kenaikan pajak rokok ini akan menambah penerimaan negara sekitar US$89 juta (Rp1,1 triliun) per tahun. Nantinya, penerimaan tambahan ini akan digunakan dalam pembiayaan pendidikan khususnya sekolah umum,” ungkapnya, Rabu (8/3).

Baca Juga:
Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Howie menambahkan RUU ini juga mengusulkan untuk meningkatkan pajak rokok elektronik hingga 75% dari kenaikan sebelumnya yang juga pernah dilakukan sebesar 25%.

Namun, sangat diyakini, tidak mudah bagi Partai Demokrat menggolkan RUU itu. Para senator dari Partai Republik telah menentang RUU tersebut. Para senator Partai Republik meyakini kenaikan tersebut akan menekan bisnis ritel dan terutama rokok secara signifikan.

Tidak hanya itu, banyak pula pihak yang mengeluhkan adanya rencana kenaikan pajak rokok yang semakin tinggi. Pasalnya, seperti dilansir dalam usnews, banyak perokok yang sebenarnya adalah orang tidak mampu.

Baca Juga:
Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemda

Di parlemen Negara Bagian New Mexico sendiri, Partai Demokrat menguasai 38 kursi, tipis di atas Partai Republik yang mengendalikan 32 kursi. Partai Demokrat juga menguasai kursi mayoritas di Senat.

Pada Pemilu lalu, Partai Demokrat memang membalikkan keadaan hingga menguasai mayoritas kursi di parlemen New Mexico, setelah pada pemilu sebelumnya kalah di negara bagian AS yang berbatasan langsung dengan Negara Meksiko ini.

“Efek kenaikan pajak rokok ini akan sangat terasa bagi warga yang berpenghasilan rendah. Harga rokok yang mahal juga akan mengurangi penghasilan dari para pebisnis rokok,” tandas Greg Baca, salah satu senator Partai Republik. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:00 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemda

Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI KUDUS

Kejar-kejaran di Pantura, Bea Cukai Cegat Mobil Pembawa Rokok Ilegal

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00 WIB BEA CUKAI SEMARANG

Setop Truk di Gerbang Tol, Bea Cukai Amankan Rokok Tanpa Pita Cukai

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN