NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Defisit Transaksi Berjalan 2020 Turun Signifikan, Ini Kata BI

Dian Kurniati | Jumat, 19 Februari 2021 | 12:50 WIB
 Defisit Transaksi Berjalan 2020 Turun Signifikan, Ini Kata BI

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) sepanjang 2020 mengalami surplus senilai US$2,6 miliar atau Rp36,6 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan surplus NPI tersebut melanjutkan capaian surplus pada 2018, yakni US$4,7 miliar atau Rp66,2 triliun. Dia pun menilai ketahanan sektor eksternal tetap terjaga meski terjadi pandemi Covid-19.

"NPI secara keseluruhan tahun 2020 surplus sehingga ketahanan sektor eksternal tetap terjaga di tengah tekanan pandemi Covid-19," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca Juga:
Prabowo Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya

Erwin mengatakan ketahanan sektor eksternal tersebut didorong penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial. Defisit transaksi berjalan pada 2020 tercatat US$ 4,7 miliar atau setara 0,4% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurut Erwin, rasio tersebut jauh menurun dibandingkan dengan defisit pada 2019 yakni US$30,3 miliar atau 2,7% terhadap PDB. Penurunan defisit tersebut sejalan dengan kinerja ekspor yang terbatas akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang yang terdampak Covid-19. Impor juga tertahan akibat permintaan domestik yang belum kuat.

Sementara itu, transaksi modal dan finansial pada 2020 tetap surplus sebesar US$7,9 miliar. Hal ini sejalan dengan optimisme investor terhadap pemulihan ekonomi domestik yang terjaga dan ketidakpastian di pasar keuangan global yang mereda, terutama pada semester II 2020.

Baca Juga:
Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Khusus pada kuartal IV/2021, NPI mengalami defisit hanya US$200 juta atau Rp2,8 triliun. Performa tersebut ditopang surplus transaksi berjalan yang berlanjut di tengah rendahnya defisit transaksi modal dan finansial.

Erwin menyebut posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2020 meningkat menjadi senilai US$135,9 miliar atau setara dengan pembiayaan 9,8 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa, sambungnya, berada di atas standar kecukupan internasional.

BI, ujar Erwin, akan melanjutkan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan. Bi juga akan berkoordinasi erat dengan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik.

"Ke depan, BI senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat memengaruhi prospek NPI," imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja