PEREKONOMIAN INDONESIA

Data Terbaru BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2022 Sebesar 5,01%

Dian Kurniati | Senin, 09 Mei 2022 | 11:41 WIB
Data Terbaru BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2022 Sebesar 5,01%

Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan berita resmi statistik pada Senin (9/5/2022). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2022 sebesar 5,01% secara tahunan.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan pertumbuhan positif tersebut terjadi sejalan dengan membaiknya perekonomian setelah pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi itu berbeda dibandingkan dengan kuartal I/2021 yang pada saat itu masih mengalami kontraksi 0,7%.

"Tingginya angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 ini selain karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat. Faktor lain juga karena ada low base effect pada kuartal I/2021 di mana ekonomi Indonesia terkontraksi 0,70%," katanya melalui konferensi video, Senin (9/5/2022).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Margo mengatakan data pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 tersebut menunjukkan berlanjutnya pemulihan yang terjadi sejak tahun lalu. Meski demikian, apabila dibandingkan dengan kuartal IV/2021, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 mengalami perlambatan.

BPS mencatat perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I/2022 tercatat Rp4.513 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.819 triliun.

Menurut lapangan usaha, seluruhnya telah mengalami pertumbuhan, kecuali pada sektor administrasi pemerintah dan jasa pendidikan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jasa transportasi dan pergudangan, yakni sebesar 15,79%. Sementara itu, jasa pendidikan tercatat minus 1,7%.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Adapun jika dilihat berdasarkan kontribusinya, Margo menyebut terdapat 5 sektor yang dominan. "[Sebesar] 65,74% PDB triwulan I/2022 berasal dari industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi," ujarnya.

Margo menambahkan tren pemulihan ekonomi dari Covid-19 juga mulai terlihat pada berbagai negara di dunia, termasuk negara mitra dagang Indonesia. Menurutnya, semua mitra dagang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, seperti China sebesar 4,8%, Amerika Serikat 3,6%, Korea Selatan 3,1%, dan Uni Eropa 5,2%.

Namun, dia juga menyinggung naiknya tensi geopolitik global, terutama perang Rusia-Ukraina, yang menyebabkan berbagai lembaga dunia merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Misalnya, International Monetary Fund (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 4,4% menjadi 3,6%.

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Demikian pula pada proyeksi inflasi di negara maju yang semula sebesar 5,7% kini turun menjadi 3,9% dan pada negara berkembang turun dari 8,7% menjadi 5,9%.

"Koreksi pertumbuhan ekonomi global dan proyeksi perkembangan inflasi pada negara maju dan negara berkembang tentu saja ke depan perlu mendapat antisipasi dari pemerintah Indonesia terkait dengan bagaimana mengelola ekonomi di triwulan II/2022," imbuhnya.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 yang sebesar 5,01% tersebut sesuai dengan estimasi pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2022 sebesar 4,5%-5,2%, dengan titik tengah 5,0%. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses