Laman cek IMEI di bawah Kemenperin.
JAKARTA, DDTCNews - Dalam proses pendaftaran IMEI atas ponsel dari luar negeri, data dari pemilik gadget yang diterima oleh Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) bakal dikirim ke dabatase Central Equipment Identity Register (CEIR). Database CEIR sendiri dikelola oleh Kementian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
DJBC menegaskan apabila status registrasi tertera 'Data IMEI Berhasil Dikirim ke CEIR' maka artinya IMEI sudah bisa diaktivasi dan ponsel sudah bisa menerima sinyal seluler domestik. Namun, apa bagaimana apabila data IMEI sudah dikirim ke CEIR tetapi sinyal GSM tak kunjung didapat?
"Wewenang DJBC hanya sampai mendaftarkan ke 'Database CEIR'. Jika data IMEI sudah dikirim ke database CEIR tapi belum muncul sinyal maka itu wewenang Kominfo," tulis contact center DJBC menjawab keluhan netizen tentang ponselnya yang tak kunjung bisa dipakai, Rabu (30/8/2023).
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan pemilik ponsel apabila gadget-nya tak kunjung bisa menerima sinyal. Pertama, lakukan restart dengan mengeluarkan kartu dan memasukkan kembali kartunya.
Jika cara di atas tak mempan, cara kedua, pemilik ponsel diimbau menghubungi pihak Kominfo melalui nomor 159.
Sebagai informasi, terlihat dari laporan masyarakat di Twitter, dalam beberapa pekan terakhir ada kendala registrasi IMEI. Proses aktivasi IMEI menjadi berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Padahal, pada kondisi normal registrasi IMEI hanya butuh 2 hari kerja.
Tak cuma itu, situs pengecekan IMEI oleh Kementerian Perindustrian, yakni imei.kemenperin.go.id juga masih dalam perbaikan hingga berita ini tayang. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.