PELAPORAN PAJAK

Dari 664 Ribu SPT Badan, Hanya 36% yang Dilaporkan Lewat E-Filing

Redaksi DDTCNews | Rabu, 02 Mei 2018 | 15:02 WIB
Dari 664 Ribu SPT Badan, Hanya 36% yang Dilaporkan Lewat E-Filing

JAKARTA, DDTCNews – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mencatat pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahunan untuk wajib pajak (WP) badan per 30 April 2018 mecapai 664 ribu pelaporan. Capaian ini sama dengan 45% dari jumlah total WP badan yang wajib menyampaikan SPT yaitu 1,47 juta WP badan.

Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama mengatakan secara kinerja sebetulnya ada peningkatan penyampaian SPT dari tahun sebelumnya. Selain itu, ada beberapa faktor yang menyebabkan penyampaian SPT badan baru mencapai 45%.

"Angka ini meningkat 11,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 597 ribu," katanya saat dihubungi DDTCNews, Rabu (2/5).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Namun, angka tersebut berpotensi terus bertambah. Pasalnya, untuk WP badan jatuh tempo penyampaian SPT tergantung tahun buku yang digunakan. Misal, untuk tahun buku Januari-Desember maksimal lapor SPT ialah 4 bulan pasca tutup buku yakni pada April.

"Untuk tahun bukunya April - Maret, jatuh tempo pelaporan adalah di akhir Juli. Demikian seterusnya. Jadi di bulan Juli nanti akan naik lumayan juga," terang Hestu.

Selain itu, untuk WP badan mekanisme denda disesuaikan dengan jatuh tempo tahun buku. Jika lewat 4 bulan dari berakhirnya tahun pajak atau tahun buku baru terkena sanksi sebesar Rp1 juta.

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

"Temen-teman di KPP tentu akan mengawasi dan mengimbau WP badan yang belum lapor untuk segera melaporkan SPT-nya," paparnya.

Sementara itu, berbeda dengan WP orang pribadi yang banyak beralih ke layanan elektronik seperti e-filing. Untuk WP badan sebagaian besar masih menggunakan sistem manual untuk menyampaikan SPT.

"WP badan 64% masih manual meski lewat e-SPT. Hanya 36% yang melalui e-filing. Itu bisa dimaklumi karena lampiran SPT badan cukup banyak sehingga agak sulit bagi WP untuk online," tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Selasa, 08 Oktober 2024 | 11:30 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Program Business Development Services (BDS) dari DJP?

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN