KPP PRATAMA TANJUNG REDEB

Dapat Whatsapp Blast Berisi Peringatan SPT, WP Ini Pilih Datang ke KPP

Redaksi DDTCNews | Rabu, 29 Maret 2023 | 13:00 WIB
Dapat Whatsapp Blast Berisi Peringatan SPT, WP Ini Pilih Datang ke KPP

Ilustrasi.

BERAU, DDTCNews - Seorang wajib pajak di Berau, Kalimantan Timur memilih untuk mendatangi kantor pajak setelah mendapat pesan singkat melalui Whatsapp blast dari otoritas.

Usut punya usut, pesan singkat tersebut berisi imbauan kepada wajib pajak untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Berdasarkan data yang dimiliki Ditjen Pajak (DJP), wajib pajak yang berprofesi sebagai direktur sebuah perusahaan balas jasa (fee) tersebut belum melaporkan SPT Tahunannya.

"Wajib pajak mengaku langsung mendatangi kantor pajak begitu menerima Whatsapp blast dari kantor pajak. Dia menyampaikan terima kasihnya karena sudah diingatkan lapor SPT Tahunan," kata Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Tanjung Redeb Wiwin Mardjiyati dilansir pajak.go.id, dikutip pada Rabu (29/3/2023).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Mendekati batas akhir periode pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi, yakni 31 Maret 2023, DJP memang makin gencar melakukan sosialisasi. Berbagai media pun dimanfaatkan, termasuk dengan memasang spanduk atau banner di berbagai ruang publik, Whatsapp blast, atau sosialisasi di media sosial.

Perlu dicatat, deadline pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak orang pribadi tinggal 3 hari lagi, yakni 31 Maret 2023. UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) mengatur penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat dilaksanakan 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 31 Maret 2023. Sementara, untuk SPT tahunan wajib pajak badan paling lambat 4 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau 30 April 2023.

Wajib pajak dapat melakukan pelaporan SPT Tahunan secara manual atau online. Kepada wajib pajak yang baru terdaftar dan ingin melaporkan SPT Tahunan secara online, diharuskan memperoleh electronic filing identification number (EFIN) terlebih dahulu.

Penyampaian SPT Tahunan yang terlambat juga akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan pada wajib pajak badan Rp1 juta. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sertel Kena Suspend, Begini Cara Sampaikan Klarifikasi ke Ditjen Pajak

Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN