Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Kementerian Keuangan AS merilis dokumen mengenai kerangka kerja transformasi proses bisnis di Internal Revenue Service (IRS) untuk 10 tahun ke depan.
Transformasi proses bisnis ini bakal menelan anggaran senilai US$80 miliar sesuai ketentuan dalam Inflation Reduction Act (IRA) yang telah diundangkan sejak tahun lalu.
"Berkat IRA, IRS mampu memberikan pelayanan yang lebih baik pada tahun ini. IRS akan terus melanjutkan transformasi dengan menyediakan layanan kelas dunia, memperbarui teknologi, dan mengurangi tax gap," ujar Menkeu AS Janet Yellen, dikutip Sabtu (8/4/2023).
Secara umum, 5 rencana besar IRS untuk 10 tahun ke depan antara lain meningkatkan kualitas pelayanan guna mempermudah wajib pajak memenuhi kewajiban dan memanfaatkan insentif, mempercepat penyelesaian masalah wajib pajak, meningkatkan pengawasan terhadap wajib pajak berpenghasilan tinggi, memperbarui sistem IT, dan merekrut SDM yang lebih berkualitas.
Yellen menjamin peningkatan sumber daya IRS tidak akan meningkatkan rasio pemeriksaan terhadap wajib pajak UMKM dengan penghasilan di bawah US$400.000 per tahun.
Selama ini, rasio pemeriksaan terhadap wajib pajak kaya dan perusahaan besar terus menurun akibat kurangnya sumber daya yang dimiliki oleh IRS. Rasio audit terhadap korporasi besar tercatat turun dari 10,5% pada 2011 menjadi tinggal 1,7% pada 2019.
"Rasio audit terhadap wajib pajak dengan penghasilan di atas US$1 juta hanya sebesar 0,7% pada 2019, turun drastis bila dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 7,2%," tulis IRS.
Menurut IRS, pengawasan dan pemeriksaan terhadap individu berpenghasilan tinggi atau high wealth individual (HWI) akan ditingkatkan guna memastikan mereka benar-benar membayar pajak yang seharusnya terutang.
Mengingat struktur penghasilan HWI cenderung lebih kompleks bila dibandingkan dengan wajib pajak pada umumnya, IRS akan menggunakan data analytics guna meningkatkan kualitas pengawasan dan pemeriksaan.
"Penggunaan data analytics memungkinkan IRS mengidentifikasi penghindaran pajak secara lebih baik. Dengan demikian, IRS dapat memastikan sumber daya yang ada benar-benar berfokus mengungkap penghindaran pajak yang signifikan," tulis IRS. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.