AMERIKA SERIKAT

Dapat 10.000 Pegawai Pajak Baru, IRS Optimistis Persoalan SPT Tuntas

Muhamad Wildan | Minggu, 27 Maret 2022 | 15:00 WIB
Dapat 10.000 Pegawai Pajak Baru, IRS Optimistis Persoalan SPT Tuntas

Ilustrasi Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Internal Revenue Service (IRS) optimistis bisa menyelesaikan masalah backlog SPT paling lambat pada akhir tahun ini seiring dengan adanya tambahan pegawai baru.

Komisioner IRS Charles Rettig mengatakan persoalan backlog SPT tersebut bisa diatasi seiring dengan rencana perekrutan 10.000 pegawai baru dalam waktu dekat dan tambahan 5.000 pegawai baru dalam beberapa bulan yang akan datang.

"Bila tidak ada keadaan yang tidak terduga, kami bisa menyelesaikan masalah paling lambat pada akhir 2022 dan akan memasuki 2023 dalam keadaan normal," katanya, dikutip pada Minggu (27/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, terdapat 24 juta SPT wajib pajak yang belum diproses otoritas pajak. Persoalan ini muncul dikarenakan beberapa faktor seperti pandemi Covid-19, jumlah pegawai, dan anggaran yang terbatas.

IRS pun berulang kali meminta tambahan anggaran kepada Kongres AS. Baru-baru ini, IRS mendapat pagu belanja tahunan sejumlah US$12,6 miliar, naik 6% dibandingkan dengan alokasi anggaran IRS pada tahun lalu.

Dari pagu tersebut, dana sejumlah US$225 juta akan dialokasikan untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak. Anggaran untuk pelayanan wajib pajak tersebut meningkat 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Unit Investigasi IRS tercatat mendapatkan anggaran US$21 juta, naik 40% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini juga sejalan dengan komitmen anggota parlemen AS yang mendorong IRS untuk turut melacak aliran dana gelap orang-orang kaya Rusia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN