APBN

Danai Makan Siang Gratis, Prabowo: Ada Belanja yang Bisa Dihemat

Muhamad Wildan | Senin, 13 Mei 2024 | 10:30 WIB
Danai Makan Siang Gratis, Prabowo: Ada Belanja yang Bisa Dihemat

Prabowo Subianto. (foto: tangkapan layar dari akun Youtube Al-Jazeera.)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden terpilih Prabowo Subianto berpandangan Indonesia memiliki anggaran yang mencukupi untuk mendanai program makan siang gratis yang dia janjikan sepanjang masa kampanye Pemilu 2024.

Menurut Prabowo, saat ini masih terdapat beragam jenis belanja pada APBN yang bisa direalokasikan untuk mendukung pelaksanaan program makan siang gratis.

"Saya sudah mempelajari masalahnya. Terdapat belanja yang bisa dihemat ataupun direalokasikan. Saya sangat yakin [anggarannya tersedia]," katanya dalam wawancara bersama Al-Jazeera, dikutip pada Senin (13/5/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Prabowo menilai pemenuhan kebutuhan nutrisi anak-anak merupakan isu strategis yang perlu segera diselesaikan guna memastikan masa depan Indonesia.

"Pilot project [makan siang gratis] sudah dilaksanakan di beberapa daerah selama 3 bulan. Tidak banyak, tapi kami sudah coba mulai di Indonesia Timur dan Kalimantan. Setelah 2-3 bulan, anak-anak lebih bersemangat dan tingkat kehadiran ke sekolah naik," tuturnya.

Sebagai informasi, Prabowo meyakini program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren diperlukan guna meningkatkan kualitas SDM dan mencegah kenaikan stunting.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Simulasi program makan siang gratis telah diselenggarakan di beberapa daerah, mulai dari Tangerang hingga Merauke. Simulasi dilakukan oleh pemerintah pusat guna memastikan program tersebut dapat terlaksana dengan tepat sasaran, tepat jumlah, dan memberikan manfaat bagi pelajar.

Meski belum tercantum dalam RAPBN 2025, pemerintah di bawah kendali Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk menyediakan ruang fiskal yang cukup dalam rangka mengakomodasi program-program yang diusung oleh pemerintahan berikutnya.

"Oleh karena masih dalam pagu besar, itu yang kita lakukan prinsipnya adalah memberikan ruang fiskal bagi kemungkinan program tersebut untuk dijalankan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada bulan lalu.

Tak hanya menyiapkan ruang fiskal, pemerintah juga akan memperlonggar ketentuan impor susu guna mendukung memenuhi kebutuhan susu untuk program makan siang dan susu gratis. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra