KP2KP TAKALAR

Daftar NPWP Jangan Cuma untuk Urus KUR, UMKM Harus Penuhi Pajaknya

Redaksi DDTCNews | Minggu, 05 Mei 2024 | 13:30 WIB
Daftar NPWP Jangan Cuma untuk Urus KUR, UMKM Harus Penuhi Pajaknya

Ilustrasi.

TAKALAR, DDTCNews – Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Takalar memberikan edukasi pajak perihal tata cara pendaftaran NPWP, termasuk hak dan kewajiban UMKM setelah memiliki NPWP pada 8 Maret 2024.

Kepala KP2KP Takalar Creschenthum Srimariastuti Boroh mengatakan setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif wajib mendaftarkan NPWP. Saat ini, pendaftaran NPWP sudah dapat dilakukan secara online.

“Bapak/Ibu, jika telah memenuhi syarat tersebut wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP. Pendaftaran NPWP kini sangat mudah. Dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun melalui laman ereg.pajak.go.id,” katanya dikutip dari situs web DJP, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Cres menjelaskan beberapa kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi UMKM setelah mendapatkan NPWP. Salah satunya ialah melaporkan SPT Tahunan yang dilakukan paling lambat 31 Maret setiap tahun.

“Jadi, wajib pajak diharapkan tidak hanya sebatas menerbitkan NPWP untuk keperluan administrasi KUR di bank saja, tetapi juga mengingat kewajiban perpajakannya,” tuturnya.

Selain itu, Cres juga menjelaskan salah satu ketentuan yang diatur dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), yaitu wajib pajak orang pribadi UMKM yang memiliki omzet di bawah Rp500 juta dalam setahun tidak perlu membayar PPh final 0,5%.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Namun, apabila pada masa pajak tertentu akumulasi omzet mencapai di atas Rp500 juta maka hanya selisihnya saja yang dikenai PPh final sebesar 0,5%. Ketentuan tersebut juga diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 55/2022.

KP2KP Takalar, lanjut Cres, berharap kegiatan sosialisasi atau edukasi pajak kali ini dapat menambah pengetahuan wajib pajak UMKM sehingga dapat menumbuhkan perilaku patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini