Perajin menyelesaikan pembuatan busana pengantin di salah satu UMKM Fashion Adat Aceh, Banda Aceh, Senin (15/11/2021). ANTARA FOTO/Ampelsa/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak badan berbentuk CV yang baru beralih dari PPh final UMKM PP 23/2018 ke ketentuan umum tidak perlu mengangsur PPh Pasal 25 pada tahun pajak 2022.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak (DJP) Neilmaldrin Noor menyampaikan sesuai dengan PMK 215/2018, tahun pajak 2022 merupakan tahun pajak pertama CV menggunakan tarif umum dalam memenuhi kewajiban perpajakannya dan angsuran PPh Pasal 25-nya ditetapkan nihil.
"Oleh sebab tahun 2022 merupakan tahun pertama penggunaan tarif umum oleh wajib pajak badan tersebut, maka menurut Pasal 10 PMK 215/2018, angsuran PPh Pasal 25 untuk wajib pajak baru selain wajib pajak baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 9 pada tahun pajak berjalan ditetapkan nihil," ujar Neilmaldrin, Selasa (16/11/2021).
Wajib pajak baru yang tercakup pada Pasal 8 PMK 215/2018 adalah wajib pajak bank, wajib pajak masuk bursa, wajib pajak BUMN/BUMD, wajib pajak lainnya, dan wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu.
Adapun wajib pajak yang dimaksud pada Pasal 9 PMK 215/2018 adalah wajib pajak baru dalam rangka penggabungan, peleburan, pengambilalihan usaha, serta pemekaran.
Sebagai konsekuensi dari angsuran PPh Pasal 25 yang ditetapkan nihil, maka wajib pajak badan UMKM berbentuk CV yang baru menggunakan ketentuan umum pada tahun depan juga tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25.
Tidak adanya kewajiban untuk menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 telah tertuang pada Pasal 10 ayat (4) PMK 9/2018. "Wajib pajak dengan angsuran PPh Pasal 25 nihil dikecualikan dari kewajiban pelaporan SPT Masa PPh Pasal 25," bunyi ayat tersebut.
Untuk diketahui, wajib pajak UMKM berbentuk CV yang telah memanfaatkan skema PPh final UMKM PP 23/2018 sejak tahun pajak 2018 sudah tidak dapat memanfaatkan skema tersebut untuk menghitung kewajiban pajaknya pada tahun depan.
Sebagaimana diatur pada Pasal 5 ayat (1) huruf b PP 23/2018, jangka waktu maksimal pengenaan PPh final UMKM bagi wajib pajak badan berbentuk CV, koperasi, dan firma adalah selama 4 tahun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.