KOTA MADIUN

Cuma 2 Bulan! Pemkot Adakan Program Pemutihan Pajak

Muhamad Wildan | Minggu, 19 Juni 2022 | 09:00 WIB
Cuma 2 Bulan! Pemkot Adakan Program Pemutihan Pajak

Ilustrasi.

MADIUN, DDTCNews – Pemkot Madiun menyelenggarakan program pemutihan atau pembebasan denda pajak bumi dan bangunan perdesaan perkotaan (PBB-P2) selama 2 bulan, mulai dari 1 Juni hingga 31 Juli 2022.

Sekretaris Bapenda Kota Madiun Gembong Kusdwiarto mengatakan pembebasan denda diberikan untuk tunggakan PBB tahun pajak 2002. Pengecekan atas tunggakan pajak akan dilakukan melalui sistem Bapenda Kota Madiun.

"Petugas akan melakukan pengecekan, dari itu akan muncul dengan sendirinya ada tunggakan atau tidak. Secara online juga begitu. Sudah langsung muncul tahun dan besaran pajak yang belum dibayar," katanya, dikutip pada Minggu (19/6/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Gembong menuturkan wajib pajak dapat melakukan pembayaran PBB melalui Kantor Bapenda atau melalui aplikasi Mobile Banking Bank Jatim.

Selain menyelenggarakan pemutihan, pemkot juga memberikan suvenir berupa payung bagi pembayar pajak. Nanti, suvenir diberikan apabila nilai PBB yang dibayar mencapai Rp300.000 atau lebih. Setiap wajib pajak hanya berhak mendapatkan 2 payung.

"Kalau ada 1 wajib pajak punya 4 aset dengan nilai pajak tiap-tiap aset itu lebih dari Rp300.000 maka tetap hanya dapat 2 suvenir," ujar Gembong seperti dilansir madiuntoday.id.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Sebagai catatan, total surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB yang diterbitkan Bapenda Kota Madiun pada tahun ini mencapai 56.460 SPPT. Jatuh tempo pembayaran PBB ditetapkan pada 30 September 2022.

Oleh karena itu, sambung Gembong, wajib pajak diimbau segera melakukan pembayaran agar dapat mengikuti program pemutihan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN