LONDON, DDTCNews – Banyaknya sampah atau limbah plastik yang ada di Inggris membuat pemerintah mewacanakan untuk menetapkan cukai plastik sebagai rencana anggaran tahun depan.
Menteri Keuangan Philip Hammond berniat untuk mengumpulkan konsumen, organisasi pecinta lingkungan, dan perusahaan untuk duduk satu meja membahas hal tersebut pada Rabu (22/11).
“Kami akan memanggil para stakeholder terkait untuk melihat pungutan untuk mengatasi hal ini bisa diterapkan lebih luas lagi,” ujarnya, baru-baru ini.
Hammond menyatakan tengah mempertimbangkan wacana untuk memasukkan pajak plastik tersebut sebagai rencana anggaran 2018.
Sebelumnya, pada 2014, Inggris memproduksi limbah plastik 300 juta ton, dan diprediksi akan meningkat dua kali lipat 20 tahun ke depan. Kemudian, Pemerintahan Perdana Menteri Theresa May sudah mengupayakan pengurangan limbah plastik.
Sejak 2015, Inggris mengizinkan toko menarik biaya tambahan untuk kantong plastik. Pasca-peraturan itu dirilis, penggunaan plastik menurun sebanyak 80%.
Dilansir dari Sky News, usulan itu direspons baik anggota Greenpeace, organisasi pecinta lingkungan, Tisha Brown.
"Mematok pajak bagi plastik bisa menurunkan limbah plastik hingga sangat signifikan, dan berdampak baik bagi lingkungan," ujar Brown.
Namun, Direktur Riset Alex Wild dari Aliansi Pembayar Pajak (Taxpayers Alliance) menilai langkah itu merupakan kebijakan yang kurang tepat. Dia berargumen bahwa pemerintah terlalu sering menggunakan pajak untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh para pengusaha.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.