LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2023

Cerita Peneliti, Juara III Lomba Menulis Pajak & Politik DDTCNews 2023

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 27 Januari 2024 | 16:00 WIB
Cerita Peneliti, Juara III Lomba Menulis Pajak & Politik DDTCNews 2023

Daniel Wiranata Dayan, Juara III Lomba Menulis Artikel Pajak dan Politik DDTCNews 2023.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah Indonesia belum mengubah threshold penghasilan tidak kena pajak (PTKP) sejak 2016. Padahal di beberapa yurisdiksi lain, seperti Amerika Serikat (AS), penyesuaian threshold PTKP sudah dilakukan untuk merespons laju inflasi serta mencegah bracket creep.

Situasi tersebut menjadi pendorong bagi Daniel Wiranata Dayan untuk menuangkan pemikirannya melalui artikel berjudul Reconsideration of Threshold PTKP, Sudahkah Relevan dan Adil? Artikel tersebut berhasil mengantarnya sebagai juara II lomba menulis artikel pajak dan politik dengan tema Platform Pajak dalam Pemilu 2024. Lomba ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-16 DDTC.

Kendati topik tentang PTKP bukan hal baru, Daniel menilai pemerintah perlu meninjau kembali peraturan perpajakan eksisting yang berkaitan dengan pemenuhan kewajiban pajak setiap individu. Kebijakan pajak, termasuk PTKP, perlu ditinjau lagi apakah masih relevan atau tidak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Adanya perbedaan karakteristik ekonomi di daerah, seperti upah minimum dan biaya hidup, menjadi catatan. Mengapa hanya ada 1 nilai tunggal untuk besaran PTKP di Indonesia? Padahal kondisi wilayahnya beda-beda," kata Daniel.

Dalam tulisannya, Daniel menyodorkan ide pemisahan threshold PTKP dengan berfokus pada ukuran 'pemusatan data'. Salah satu cara alternatif dalam penentuan threshold PTKP adalah dengan menerapkan ukuran median dari setiap provinsi yang terdapat pada lapisan selain lapisan tertinggi.

Dalam upaya implementasi pemisahan threshold PTKP ini, tentunya dapat mempertimbangkan faktor makroekonomi lain yang relevan, seperti tingkat biaya hidup yang berbeda antarwilayah maupun tingkat inflasi yang berbeda-beda berdasarkan sektor industri.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Dengan begitu, dasar penentuan median adalah dari nilai bersih atas penghasilan setelah mempertimbangkan tingkat biaya hidup dan kondisi sektor ekonomi di setiap wilayah.

Pada akhirnya, efek jangka panjang dari penerapan alternatif ini dapat mendorong peningkatan tax ratio serta mendukung integrasi sistem perpajakan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

Berprofesi sebagai peneliti dan IFRS consultant, Daniel menilai sistem pajak di Indonesia memang cukup kompleks. Namun, dia mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menjalankan reformasi sistem pajak, termasuk melalui digitalisasi.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Khusus berkaitan dengan pemilu 2024, Daniel berpandangan ada beberapa isu yang perlu digaungkan masing-masing calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). Di antaranya, isu terkait dengan pajak berkelanjutan seperti pajak karbon, energi, atau sumber daya terbarukan lainnya.

"Pemerintahan nanti juga perlu memastikan meratanya edukasi pajak. Caranya, sosialisasi yang merata di daerah," kata Daniel.

Sebagai juara ketiga, Daniel mendapatkan hadiah uang tunai Rp6 juta, sertifikat pemenang, buku Indonesian Tax Manual (ITM) 2023, dan paket berlangganan Perpajakan DDTC senilai total Rp1 juta. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja