KEBIJAKAN PAJAK

Cek Keaslian Suket PP 23 Bisa Lewat DJP Online, Begini Caranya

Muhamad Wildan | Kamis, 09 September 2021 | 15:30 WIB
Cek Keaslian Suket PP 23 Bisa Lewat DJP Online, Begini Caranya

Kasubdit Penyuluhan Perpajakan Ditjen Pajak (DJP) Inge Diana Rismawanti. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Pemotong/pemungut pajak yang bertransaksi dengan wajib pajak penerima manfaat fasilitas PPh final UMKM DTP bisa menggunakan DJP Online untuk mempermudah urusannya.

Pemotong/pemungut pajak bisa memanfaatkan menu Rumah Konfirmasi Dokumen pada DJP Online untuk mengetahui keaslian dari surat keterangan PP 23 lawan transaksi.

Bila surat keterangan PP 23 dari wajib pajak lawan transaksi terkonfirmasi beserta fotokopi surat keterangan PP 23, maka pemotong/pemungut pajak tidak perlu melakukan pemotongan/pemungutan PPh terhadap wajib pajak UMKM.

Baca Juga:
Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

"Konfirmasi tidak perlu ke kantor pajak. Cukup di laman pajak.go.id di situ ada Rumah Konfirmasi Dokumen. Kita mengurangi kontak dengan wajib pajak dan tidak perlu berpergian dari rumah karena semuanya online," Kasubdit Penyuluhan Perpajakan Ditjen Pajak (DJP) Inge Diana Rismawanti, Kamis (9/9/2021).

Atas PPh final yang ditanggung pemerintah tersebut, pemotong/pemungut harus membuat SSP atau kode billing dengan cap "PPh FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NOMOR 82/PMK.03/2021".

Seperti diketahui, insentif PPh final DTP adalah salah satu fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pada masa pandemi Covid-19 sejak 2020 dan masih berlanjut sepanjang tahun 2021 dengan PMK 9/2021 s.t.d.d PMK 82/2021.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Wajib pajak cukup menyampaikan laporan realisasi PPh final DTP paling lambat pada tanggal 20 bulan berikutnya setelah masa pajak berakhir agar fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan pada masa pajak yang bersangkutan.

Bila wajib pajak UMKM ternyata belum memiliki surat keterangan PP 23, penyampaian laporan realisasi PPh final UMKM DTP akan diperlakukan sebagai pengajuan surat keterangan PP 23.

Bila wajib pajak memenuhi syarat untuk memanfaatkan PPh final UMKM sebagaimana pada PP 23/2018 dan PMK 99/2018 maka surat keterangan PP 23 akan diterbitkan untuk wajib pajak yang dimaksud. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sudah Ada Banyak Insentif Pajak, DJP Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja