PANDUAN PAJAK PEMULA

Cara Unduh Sertifikat Elektronik di Laman e-Nofa

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Juli 2024 | 15:00 WIB
Cara Unduh Sertifikat Elektronik di Laman e-Nofa

SERTIFIKAT elektronik merupakan fail penting bagi pengusaha kena pajak (PKP) dalam pembuatan faktur pajak dan pelaporan SPT Masa PPN. Sebab, fail tersebut berisi identitas serta tanda tangan elektronik milik wajib pajak yang dikeluarkan oleh Ditjen Pajak (DJP).

Dengan sertel tersebut, wajib pajak juga dapat memanfaatkan berbagai macam layanan pajak lainnya seperti permintaan nomor seri faktur pajak, pembuatan e-faktur, e-bupot, dan e-objection.

Untuk mendapatkan sertifikat elektronik atau sertel tersebut, PKP dapat mengunduhnya melalui situs web elektronik nomor faktur (e-nofa). Untuk mengakses laman e-nofa, PKP dapat membuka laman https://efaktur.pajak.go.id.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan cara mengunduh sertel melalui https://efaktur.pajak.go.id tersebut. Mula-mula, silakan login dengan menggunakan username PKP, yaitu NPWP dan password aktivasi (password e-nofa).

Berikutnya akan muncul tampilan dashboard e-nofa. Untuk mengunduh sertifikat elektronik, silakan pilih menu Download Sertifikat Digital.

Selanjutnya akan muncul Persyaratan dan Ketentuan terkait dengan Penggunaan Sertifikat Elektronik. Tekan tombol OK untuk melanjutkan. Jika tombol OK tidak terlihat, silakan zoom out atau tekan dan tahan tombol “Ctrl” + “Minus (-)” hingga tombol OK terlihat

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Setelah itu, akan muncul informasi perihal masa berlaku sertifikat elektronik. Pastikan statusnya masih berlaku. Lalu, lanjutkan dengan menekan tombol Unduh, kemudian isikan passphrase dan klik OK. Selesai. Periksa folder download untuk mengambil hasil unduhan.

Untuk diperhatikan, masa berlaku sertifikat elektronik hanya diberikan selama 2 tahun. Untuk itu, wajib pajak diimbau untuk mengecek secara berkala masa berlaku sertifikat elektronik sehingga tidak menemui kendala ketika memenuhi kewajiban perpajakannya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah