TIPS PAJAK

Cara Kirim Bukti Potong PPh Hadiah Undian Lewat DJP Online

Redaksi DDTCNews | Senin, 23 Oktober 2023 | 15:30 WIB
Cara Kirim Bukti Potong PPh Hadiah Undian Lewat DJP Online

BUKTI pemotongan/pemungutan unifikasi adalah dokumen dalam format standar atau dokumen lain yang dipersamakan, yang dibuat oleh pemotong/pemungut Pajak Penghasilan (PPh) sebagai bukti atas pemotongan/pemungutan PPh dan menunjukkan besaran PPh yang telah dipotong/dipungut.

Pemotong/pemungut PPh wajib menyerahkan bukti pemotongan/pemungutan unifikasi kepada pihak yang dipotong dan/atau dipungut. Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan tata cara mengirimkan bukti pemotongan PPh hadiah undian ke pihak yang dipotong melalui DJP Online.

Mula-mula, silakan buka akun DJP Online melalui https://djponline.pajak.go.id/account/login. Lalu, masukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kata sandi (password), dan kode keamanan (captcha). Setelah itu, tekan Login.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pada menu utama, pilih menu Lapor. Kemudian, pilih Pra-Pelaporan dan tekan e-Bupot Unifikasi. Setelah itu, Anda akan melihat 4 menu utama, yaitu Dashboard, Pajak Penghasilan, SPT Masa, dan Pengaturan.

Setelah dilakukan perekaman dan penyetoran PPh atas bukti Potong PPh final pasal 4 ayat (2) berupa hadiah undian, bukti potong tersebut dapat dikirimkan kepada pihak yang dipotong dalam bentuk formulir kertas atau dokumen elektronik (softcopy).

Cara mengirimkan bukti potong kepada pihak yang dipotong dapat dilakukan melalui email dengan mengakses menu Pajak Penghasilan. Kemudian, tekan PPh Pasal 4 ayat (2), 15, 22, 23 dan pilih Daftar Bukti Potong Pasal 4(2), 15, 22, 23.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selanjutnya, tekan Rekam BP Ps 4(2), 15, 22, 23 dan pilih periode untuk penerbitan bukti potong yang akan dikirim melalui email. Setelah daftar bukti potong muncul, pilih bukti potong yang ingin Anda kirim ke pihak yang dipotong.

Pada kolom Aksi, terdapat 4 fitur yang bisa dipilih antara lain Lihat, Ubah, Hapus, dan Kirim Email. Tekan Kirim Email dan masukkan email yang akan dikirim. Jika sudah tekan Kirim. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja