TIPS PAJAK

Cara Cek Status Sengketa di Pengadilan Pajak

Syadesa Anida Herdona | Rabu, 09 Maret 2022 | 15:00 WIB
Cara Cek Status Sengketa di Pengadilan Pajak

DALAM proses penyelesaian sengketa pajak di pengadilan pajak, wajib pajak dapat melakukan pengecekan secara mandiri terhadap status sengketanya.

Status sengketa yang dimaksud dapat berupa keterangan kapan surat banding telah di-submit pemohon banding dan kapan surat uraian banding telah di-submit oleh terbanding.

Selain itu, status sengketa yang dapat dilihat antara lain majelis pengadilan pajak yang menangani, tanggal sidang pertama hingga tanggal sidang terakhir.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Nah, DDTCNews kali ini akan mengulas mengenai cara cek status sengketa di pengadilan pajak.Pengecekan status sengketa dan jadwal sidang dapat dilakukan secara mandiri melalui laman pengadilan pajak http://www.setpp.kemenkeu.go.id/.

Kemudian, pilih menu Pencarian Berkas pada bagian kanan layar Anda. Lalu, masukkan 12 angka nomor sengketa tanpa tanda baca ke kolom Pencarian Berkas. Contoh, sengketa 001234.56/2020/PP, ditulis 001234562020. Klik Enter dan status sengketa akan muncul.

Apabila status sengketa pada halaman laman Pengadilan Pajak belum ter-update, wajib pajak dapat menanyakan ke kontak Whatsapp Pengadilan Pajak.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Adapun kontak Whatsapp Pengadilan Pajak adalah 081211007510 sebagaimana yang tertera pada halaman utama laman Pengadilan Pajak.

Wajib pajak dapat memberikan nama, alamat, nomor handphone, e-mail, dan nama wajib pajak yang diwakili kepada Admin Whatsapp Pengadilan Pajak.

Setelahnya, wajib pajak dapat memberikan nomor sengketa kepada Admin Whatsapp Pengadilan Pajak untuk dapat dicek statusnya.

Apabila sudah, Admin Whatsapp Pengadilan Pajak akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN