TAIWAN

Buku Cetak Maupun Digital Bakal Bebas Pajak Penjualan Tahun Depan

Dian Kurniati | Selasa, 28 April 2020 | 10:56 WIB
Buku Cetak Maupun Digital Bakal Bebas Pajak Penjualan Tahun Depan

Ilustrasi.

TAIWAN, DDTCNews—Pemerintah Taiwan akan membebaskan buku cetak maupun digital dari pajak penjualan mulai tahun depan.

Menteri Kebudayaan Cheng Li-chiun mengatakan pemerintah saat ini masih menggodok rencana pembebasan pajak penjualan buku yang memenuhi syarat. Rencana itu diumumkan bertepatan dengan Hari Buku Sedunia pada 23 April 2020.

“Publikasi buku adalah fondasi penting bagi kekuatan budaya suatu negara,” katanya Li-chiun dikutip Selasa (28/4/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Li-chiun menambahkan pemerintah akan segera mengamandemen Peraturan Pengurangan Pajak Bisnis dan Hiburan untuk perusahaan terkait budaya dan seni, sehingga pajak penjualan sebesar 5% tidak lagi dipungut dari penerbit buku cetak dan digital.

Pemerintah, lanjutnya, akan bermitra dengan Perpustakaan Nasional Pusat (National Central Library/NCL) untuk mengurusi permohonan pembebasan pajak penjualan dari perusahaan penerbit buku melalui sebuah aplikasi.

Untuk diketahui, ketentuan di Taiwan mewajibkan perusahaan penerbit mengajukan aplikasi untuk Nomor Buku Standar Internasional untuk buku cetak maupun digital di Perpustakaan Nasional Pusat.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Lebih lanjut, pembebasan pajak penjualan atas buku tersebut akan berlaku di semua saluran distribusi dan ritel, termasuk toko-toko jika aplikasi pembebasan pajak penerbit buku sudah disetujui Perpustakaan Nasional Pusat.

Untuk memuluskan rencana pembebasan pajak penjualan buku, Kementerian Kebudayaan juga berencana membentuk komite lintas lembaga dengan Kementerian Keuangan dan Perpustakaan Nasional Pusat untuk melaksanakan kebijakan tersebut.

“Proposal kebijakan ini menjadi langkah penting dalam mempromosikan kepenulisan dan penerbitan, mengembangkan industri penerbitan, dan meningkatkan kekuatan budaya Taiwan,” ujar Li-chiun.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

Pembebasan pajak penjualan ditargetkan berlaku pertengahan tahun depan. Langkah Taiwan ini juga mengikuti negara lainnya seperti Korea Selatan, Thailand, dan Malaysia yang lebih dulu membebaskan pajak buku cetak dan digital.

“Kami telah mewacanakan kebijakan ini selama 3 tahun, dan berharap dapat ikut meningkatkan industri penerbitan, serta mendorong lebih banyak orang untuk membaca dan menulis,” tutur Li-Chiun dilansir dari Taipeitimes. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra