ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Pot/Put Unifikasi Perlu Tandatangan Elektronik, Begini Aturannya

Muhamad Wildan | Selasa, 15 Maret 2022 | 20:32 WIB
Bukti Pot/Put Unifikasi Perlu Tandatangan Elektronik, Begini Aturannya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak harus menandatangani bukti pemotongan/pemungutan unifikasi dan SPT masa PPh unifikasi menggunakan tanda tangan elektronik.

Penandatanganan bukti pemotongan/pemungutan unifikasi dan SPT masa PPh unifikasi dilakukan secara elektronik oleh wajib pajak atau kuasa wajib pajak menggunakan sertifikat elektronik atau kode otorisasi Ditjen Pajak (DJP) milik wajib pajak atau kuasa wajib pajak.

"Wajib pajak/wakil wajib pajak atau kuasa wajib pajak ... yang belum memiliki sertifikat elektronik atau kode otorisasi DJP; atau memiliki sertifikat elektronik atau kode otorisasi DJP namun masa berlakunya telah berakhir, harus mengajukan permohonan penerbitan sertifikat elektronik atau kode otorisasi DJP sesuai dengan peraturan perundang-undangan," bunyi Pasal 9 ayat (4) PER-24/PJ/2021, dikutip Selasa (15/3/2022).

Peraturan perundangan-undangan yang dimaksud adalah PMK 63/2021 yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan serta penerbitan, penandatanganan, dan pengiriman keputusan atau ketetapan pajak secara elektronik.

Baca Juga:
Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Meski terdapat kewajiban bagi wajib pajak untuk menandatangani bukti pemotongan/pemungutan unifikasi dan SPT masa PPh unifikasi dengan tanda tangan elektronik yang sesuai dengan PMK 63/2021, tanda tangan elektronik yang dibuat dengan sertifikat elektronik versi PMK 147/2017 masih berlaku hingga akhir tahun ini.

"Sertifikat elektronik pemotong/pemungut PPh yang dikeluarkan oleh DJP sebagaimana diatur dalam PMK 147/2017 ... dapat digunakan untuk melakukan tanda tangan elektronik ... sampai dengan paling lambat tanggal 31 Desember 2022," bunyi Pasal 14 PER-24/PJ/2021.

Untuk diketahui, pada PMK 63/2021 terdapat 2 jenis tanda tangan elektronik yakni tanda tangan elektronik tersertifikasi dan tidak tersertifikasi.

Tanda tangan elektronik tersertifikasi adalah tanda tangan elektronik yang dibuat menggunakan sertifikat elektronik, sedangkan yang tidak tersertifikasi adalah tanda tangan elektronik yang dibuat dengan kode otorisasi DJP. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Beri Imbauan Soal Bukti Potong PPh dan Surat Teguran di Coretax

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko