AMERIKA SERIKAT

Buat Akun, Wajib Pajak AS Tak Lagi Harus Pakai Fitur Face Recognition

Muhamad Wildan | Senin, 28 Februari 2022 | 13:00 WIB
Buat Akun, Wajib Pajak AS Tak Lagi Harus Pakai Fitur Face Recognition

Ilustrasi. Kantor IRS Amerika Serikat. (foto: Police State USA)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Internal Revenue Services (IRS) meluncurkan ulang teknologi face recognition untuk pembuatan akun wajib pajak.

Kali ini, wajib pajak memiliki opsi untuk memilih tidak menggunakan aplikasi face recognition ketika membuat akun wajib pajak melalui laman resmi IRS.

"Wajib pajak bisa memilih untuk mendaftarkan diri untuk memperoleh akun IRS tanpa menggunakan data biometrik apapun termasuk face recognition," tulis IRS dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (28/2/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Bila wajib pajak memilih untuk tidak menggunakan fitur face recognition, wajib pajak harus melalui proses wawancara virtual dengan pegawai IRS ketika membuat akun.

"Tidak ada data biometrik yang diambil jika wajib pajak memilih untuk melakukan autentikasi identitas melalui wawancara virtual," jelas IRS.

Bila wajib pajak memilih untuk menggunakan fitur face recognition ketika membuat akun, wajib pajak bersangkutan dapat secara mandiri melakukan autentikasi memakai aplikasi yang disediakan oleh ID.me.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

IRS memastikan data face recognition wajib pajak ketika membuat akun akan langsung dihapus seketika setelah proses pembuatan akun wajib pajak selesai.

"Data biometrik wajib pajak yang sebelumnya telah diterima oleh IRS juga akan dihapus secara permanen dalam beberapa pekan ke depan," sebut IRS.

Untuk diketahui, IRS sebelumnya mengharuskan wajib pajak menggunakan aplikasi face recognition ketika membuat akun wajib pajak. Hal ini dipandang melanggar privasi wajib pajak. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja