Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut realisasi investasi pada kuartal I/2019 akan menjadi kunci kinerja selama satu tahun. Laju investasi pada pembuka tahun ini diproyeksi sudah akan terakselerasi.
Direktur Wilayah I Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Agus Joko Saptono mengatakan kontes politik tahun ini tidak banyak memengaruhi realisasi investasi. Hal tersebut berkaca kepada membaiknya data realisasi investasi pada dua bulan terakhir pada 2018.
“Kali ini situasi politik cenderung lebih smooth dan tidak sekontras di 2014 lalu. Kita masih ada satu putaran lagi di kuartal I untuk bisa melihat tren ke depannya,” katanya, Kamis (7/2/2019).
Apalagi, setelah pesta demokrasi selesai pada April 2019 nanti, BKPM masih mempunyai cukup waktu untuk menggenjot realisasi penanaman modal. Berbagai ‘senjata’ sudah disiapkan untuk melayani investor pada tahun ini.
Pertama, optimalisasi sistem online single submission (OSS). Mulai Maret 2019, baik perangkat teknis dan regulasi diklaim sudah siap untuk melayani perizinan yang masuk via jaringan internet tersebut. Kucuran tambahan dana sebesar Rp100 miliar siap digulirkan untuk menyempurnakan OSS.
“Pengelolaan per Maret efektif di BKPM. Dari regulasi berupa tata cara kita lakukan untuk lengkapi sistem OSS,” ungkap Agus.
Kedua, pengawalan realisasi investasi hingga tingkat daerah. Untuk itu, wadah koordinasi sudah disiapkan dalam bentuk Satuan Tugas (Satgas) dari pusat hingga daerah.
Satgas ini, menurutnya, memainkan peran kunci untuk mengamankan komitmen investasi yang telah dibuat melalui OSS. Ketika Nomor Induk Berusaha (NIB) sudah keluar via OSS, terdapat tiga aspek perizinan yang harus diurus untuk menuntaskan komitmen investasi.
Ketiga izin tersebut adalah Izin Lokasi, IMB, dan Amdal. Ketiga aspek ini merupakan garapan Satgas yang terdiri dari BKPM, kementerian/lembaga terkait, dan pemerintah daerah untuk memastikan komitmen investasi dapat terealisasi.
“Satgas ini sangat vital untuk mengawal realisasi investasi. Kami buat protokol komunikasi untuk kawal tugas Satgas ini,” imbuhnya.
Sebagai informasi, BKPM menargetkan realisasi investasi pada 2019 senilai Rp792 triliun. Angka ini naik 9,8% dari realisasi tahun lalu. Target ini cukup menantang mengingat realisasi penanaman modal asing (PMA) pada 2018 hanya sekitar Rp392,7 triliun, turun 8,8% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya Rp430,5 triliun. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.