KANWIL DJP SUMATERA BARAT DAN JAMBI

Bikin Rugi Miliaran, Tersangka Faktur Pajak Fiktif Dibawa ke Kejati

Muhamad Wildan | Minggu, 27 Maret 2022 | 09:30 WIB
Bikin Rugi Miliaran, Tersangka Faktur Pajak Fiktif Dibawa ke Kejati

Ilustrasi.

JAMBI, DDTCNews - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi menerima pelimpahan tersangka dan berkas perkara tindak pidana perpajakan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pajak (DJP) Sumatera Barat Jambi.

Kasi Penkum Kejati Jambi Lexy Fatharany mengatakan tersangka berinisial AT tersebut langsung ditahan karena ditengarai melakukan penggelapan pajak yang merugikan penerimaan negara hingga Rp3,5 miliar.

"Setelah berkas dianggap lengkap maka tersangka langsung ditahan di sel tahanan Polsek Telanaipura selama 20 hari," katanya, dikutip pada Minggu (27/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Lexy menambahkan barang bukti yang akan diajukan dalam persidangan antara lain 5 bundel buku atau dokumen perusahaan serta 1 rekening koran PT JTP.

Untuk diketahui, tersangka AT melalui perusahaan PT JTP menggunakan faktur pajak fiktif atas transaksi pembelian BBM solar industri pada Maret hingga Juli 2019 sehingga seolah-olah perusahaan tersebut telah melakukan pembayaran pajak.

AT diduga kuat telah melanggar Pasal 39A UU KUP. Pada pasal tersebut, setiap orang menerbitkan atau menggunakan faktur pajak fiktif terancam hukuman penjara selama 2 hingga 6 tahun dan denda sebesar 2 hingga 6 kali jumlah pajak pada faktur pajak.

"Untuk memudahkan persidangan terdakwa akan ditahan di Polsek Telanaipura selama 20 hari, selanjutnya jaksa akan menyiapkan surat dakwaan untuk segera disidangkan di Pengadilan Negeri Jambi," ujar Lexy seperti dilansir borneonews.co.id. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN