TATA PEMERINTAHAN

Bicara di Depan CPNS, Menkeu: Kalau Tidak Cocok, Lebih Baik Keluar

Redaksi DDTCNews | Rabu, 31 Juli 2019 | 13:53 WIB
Bicara di Depan CPNS, Menkeu: Kalau Tidak Cocok, Lebih Baik Keluar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Berbicara di hadapan para calon pegawai negeri sipil (CPNS) kementeriannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pesan cukup tegas terkait peran sebagai alat untuk mencapai tujuan Indonesia.

Saat membuka Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemenkeu, dia mengingatkan tentang peran sebagai penegak dan perekat bangsa Indonesia. Apalagi, mereka secara sukarela dan sadar telah menyediakan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Tanya pada diri Anda sendiri. Kalau kalian percaya dan setuju dengan NKRI dan bahkan sudah menyediakan diri menjadi alat NKRI, kalian bisa tetap di sini. Tapi kalau kalian merasa tidak cocok, lebih baik keluar dari sekarang,” tegasnya, dikutip dari akun Instagram, Rabu (31/7/2019).

Baca Juga:
Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan ada kelompok masyarakat yang menganggap diri mereka tidak satu ide dengan tujuan NKRI. Hal itu berbeda dengan tujuan awal negara ini didirikan yaitu untuk mencapai Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Mengutip informasi dari laman resmi Kemenkeu, Latsar dilakukan untuk menumbuhkan kepemilikan sikap, karakter, dan nilai kepribadian ASN yang profesional sebagai alat untuk mencapai tujuan negara Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan adalah Bendahara Umum Negara yang fungsinya adalah mengelola pemasukan, pengeluaran serta sekaligus kekayaan negara. Hal ini harus ditunjang dengan adanya ASN yang berkualitas yang ada di dalamnya.

Baca Juga:
Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

“Menjadi pengelola keuangan negara itu berarti karakter pertama yang kalian harus miliki adalah amanah, dapat dipercaya,” katanya.

Integritas, sambungnya, bukan hanya tidak melakukan korupsi, melainkan juga tidak kenal kompromi terhadap setiap bentuk potensi pelanggaran yang akan terjadi dalam bekerja. Dia mengingatkan CPNS untuk tidak puas dengan pencapaian yang telah diraih sampai saat ini sebagai pegawai Kemenkeu.

“Jangan pernah merasa bahwa chapter kalian sudah selesai dengan ini. Kalian masih punya banyak chapter yang akan ditulis dalam hidup dan dalam karir kalian nanti,” imbuh Sri Mulyani. (kaw)

Baca Juga:
Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu
View this post on Instagram

Kalian secara sukarela, secara sadar sebagai mahluk dewasa sudah menyediakan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut memperjuangkan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu dengan sendirinya ASN itu adalah penegak dan perekat bangsa Indonesia. Saat ini ada kelompok masyarakat yang menganggap mereka tidak satu ide dengan tujuan NKRI. Hal itu berarti berbeda dengan tujuan awal negara ini didirikan yaitu untuk mencapai Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Tanya pada diri Anda sendiri, kalau kalian percaya dan setuju dengan NKRI, dan bahkan sudah menyediakan diri menjadi alat NKRI, kalian bisa tetap di sini. Tapi kalau kalian merasa tidak cocok, lebih baik keluar dari sekarang. Jakarta, 30 Juli 2019 Pembukaan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Kemenkeu RI

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati) on


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:30 WIB KABINET MERAH PUTIH

Kembali Dilantik Jadi Menkeu, Begini Pesan Sri Mulyani kepada Jajaran

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:15 WIB KABINET MERAH PUTIH

Anggito: Belum Ada Pembagian Tugas yang Formal Antar Wamenkeu

Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN