AUSTRALIA

Biaya Hidup Masyarakat Meningkat, Australia Bakal Kurangi Beban Pajak

Vallencia | Selasa, 15 Maret 2022 | 12:00 WIB
Biaya Hidup Masyarakat Meningkat, Australia Bakal Kurangi Beban Pajak

Perdana Menteri Australia Scott Morisson. (foto: NCA NewsWire/Dan Peled)

CANBERRA, DDTCNews – Seiring dengan melambungnya biaya hidup, Pemerintah Australia akan mempertimbangkan opsi pengurangan beban pajak yang lebih luas dan memangkas tarif cukai bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.

Perdana Menteri Scott Morrison menegaskan pemerintah memahami masyarakat tengah menghadapi biaya hidup yang tinggi. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk membantu masyarakat melalui pemotongan pajak.

“Dengan memotong pajak dan komitmen kami untuk memotong pajak, itu sebenarnya membantu orang Australia [menjadi] lebih mampu menangani kenaikan biaya hidup yang Anda lihat, misalnya adanya kenaikan harga bensin,” katanya, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga:
DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Hingga saat ini, lanjutnya, pemerintah belum membuat keputusan akhir terkait dengan bantuan yang akan diberikan. Peninjauan atas opsi bantuan berupa cukai bahan bakar atau keringanan pajak lainnya masih terus dilakukan.

Namun, Morrison memastikan akan memasukkan bantuan konsumen lebih lanjut dalam anggaran 29 Maret. Rencana ini mendapatkan didukung dari perdana menteri Australia Selatan, New South Wales, dan Tasmania.

Meski mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, industri otomotif dan ekonom justru tak memiliki keinginan untuk memotong cukai. Sementara itu, Partai Buruh dan The Greens memilih untuk tidak berkomentar.

Baca Juga:
Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Anggota parlemen dari Partai Buruh Jim Chalmers mengatakan partainya akan menunggu anggaran sebelum memberikan pandangan. Namun, Partai Buruh mengindikasikan pemotongan cukai bensin merupakan opsi yang kurang tepat.

“Sangat penting bagi kita untuk mencari cara yang bertanggung jawab, cara yang terjangkau, untuk mengurangi tekanan biaya hidup pada warga Australia,” ujarnya seperti dilansir afr.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko