EKONOMI INDONESIA

BI: Perlemahan Ekspor Bisa Tekan Ekonomi

Redaksi DDTCNews | Jumat, 20 Juli 2018 | 11:13 WIB
BI: Perlemahan Ekspor Bisa Tekan Ekonomi

JAKARTA, DDTCNews - Ketidakpastian situasi ekonomi global membuat proyeksi ekspor Indonesia tak sebaik yang diperkirakan pada awal tahun. Oleh karena itu, lemahnya potensi ekspor dapat menekan pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pasca riilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (19/7). Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018 diperkirakan mendekati batas bawah proyeksi yang dipatok antara 5,1%-5,5%.

"Perkiraan net ekspor yang tidak sekuat proyeksi sebelumnya mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi 2018," katanya.

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Menurutnya, harga komoditas yang mengalami tren penurunan saat ini jadi faktor utama mengendurnya potensi ekspor nasional. Oleh karena itu, sektor ekonomi domestik harus perhatian agar tetap menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, Perry memaparkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga akan tetap terjaga didukung oleh stimulus fiskal, perbaikan pendapatan, inflasi yang terjaga, serta kenaikan keyakinan konsumen menengah atas.

Investasi diperkirakan tetap kuat, yang tidak hanya didukung oleh proyek infrastruktur. Namun juga didorong oleh proyek non infrastruktur, baik di investasi bangunan maupun di investasi non bangunan.

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

"Kuatnya permintaan domestik mendorong kenaikan pertumbuhan impor, khususnya impor barang modal seperti alat angkut, mesin, peralatan dan suku cadang," tandasnya.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor selama semester I 2018 tercatat sebesar US$88,02 miliar. Angka ini meningkat sebesar 10,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai US$80 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses