PERTUMBUHAN EKONOMI

BI Perkirakan Ekonomi RI 2024 Bisa Sentuh 5,5% Imbas Pemilu dan IKN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Februari 2024 | 13:15 WIB
BI Perkirakan Ekonomi RI 2024 Bisa Sentuh 5,5% Imbas Pemilu dan IKN

Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (5/1/2024). Kementerian Keuangan memprediksi Indonesia masuk dalam salah satu negara ASEAN dan G20 yang ekonominya bertumbuh di atas lima persen pada 2024 dengan prediksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan perekonomian Indonesia pada 2024 ini bakal tumbuh di rentang 4,7% hingga 5,5% (year on year/yoy). Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi RI pada 2023, yakni 5,05%.

BI memerinci, kinerja ekonomi tahun ini didukung oleh permintaan domestik yang terjaga akibat penyelenggaraan pemilu serta peningkatan investasi. Geliat investasi pada 2024 diyakini didorong oleh berlanjutnya pembangunan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Pada 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5% didukung oleh permintaan domestik utamanya berlanjutnya pertumbuhan konsumsi," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa (6/2/2024).

Baca Juga:
Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Sementara itu, BI juga memprediksi kinerja ekspor belum akan kuat sebagai dampak ekonomi global yang belum kuat dan harga komoditas yang menurun. BI, imbuh Erwin, akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal pemerintah dengan stimulus makroprudensial bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan domestik.

Erwin memerinci, pertumbuhan ekonomi yang meningkat pada kuartal IV/2023 didukung oleh hampir seluruh komponen produk domestik bruto (PDB). Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,47% (yoy) seiring dengan kenaikan mobilitas terutama pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru, daya beli masyarakat yang stabil, serta keyakinan konsumen yang meningkat.

Kemudian, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh tinggi sebesar 18,11% (yoy) didorong peningkatan aktivitas persiapan pemilu. Konsumsi Pemerintah meningkat dengan tumbuh sebesar 2,81% (yoy) didorong oleh belanja barang dan belanja pegawai.

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Investasi tumbuh sebesar 5,02% (yoy) terutama ditopang oleh investasi bangunan seiring berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan meningkatnya aktivitas penanaman modal.

Sementara itu, ekspor tumbuh sebesar 1,64% (yoy) ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif di tengah penurunan harga komoditas ekspor unggulan, serta membaiknya ekspor jasa seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Sabtu, 11 Januari 2025 | 13:37 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Patuhi Aturan DHE SDA, DJBC Blokir Layanan Ekspor 176 Perusahaan

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6