EKONOMI INDONESIA

BI: Investasi Topang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Mei 2018 | 11:58 WIB
BI: Investasi Topang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2018 yang sebesar 5,06%. Investasi dan konsumsi swasta yang kuat adalah penopang pertumbuhan tahun ini.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan investasi bulan Januari-Maret 2018 tumbuh sebesar 7,95% dibanding periode tiga bulanan yang sama tahun 2017 lalu (year-on-year/yoy). Sedangkan pada triwulan terakhir tahun 2017, pertumbuhan investasi 7,27% (yoy).

"BI memperkirakan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut, terutama ditopang investasi yang tumbuh tinggi," tulis BI dalam pernyataan resminya, Selasa (8/5).

Baca Juga:
BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Pertumbuhan investasi ini didorong oleh sektor non-bangunan yang tumbuh sebesar 13,56%, sejalan dengan percepatan investasi untuk sektor produksi. Sedangkan sektor bangunan masih tumbuh juga 6,16%, didorong proyek infrastruktur pemerintah.

Sementara itu, kenaikan konsumsi swasta terutama didorong oleh meningkatnya belanja. Kenaikan tersebut berkaitan dengan agenda pada kuartal II dan III 2018 yakni momen Ramadan dan penyelenggaraan pilkada langsung.

Kuatnya permintaan domestik ini kemudian mendorong pertumbuhan impor yang cukup tinggi yakni 12,75%, khususnya bersumber dari impor barang modal dan bahan baku. Sementara itu, ekspor tumbuh 6,17%, meski melambat ketimbang triwulan terakhir 2017.

Baca Juga:
RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

BI menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I ditopang oleh daya saing dan iklim investasi yang membaik dan stabilitas makroekonomi yang terjaga. Selain itu, belanja pemerintah dan belanja lembaga non-profit yang melayani rumah tangga yang tetap terjaga.

Pemulihan ekonomi pada tiga bulan pertama 2018 juuga didukung oleh struktur lapangan usaha yang membaik, sehingga menjadi landasan berlanjutnya proses pemulihan ekonomi ke depan. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Selasa, 28 Januari 2025 | 08:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Buka Ruang untuk Kembali Turunkan Suku Bunga

Sabtu, 25 Januari 2025 | 15:31 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Jelang Diumumkan BPS, Ekonomi RI Diperkirakan Tumbuh 5 Persen di 2024

Jumat, 17 Januari 2025 | 08:35 WIB KINERJA PERDAGANGAN

RI Surplus Neraca Dagang 5 Tahun, BKF: Cerminkan Ketahanan Ekonomi

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses