PEREKONOMIAN INDONESIA

BI: Ekonomi Bisa Tumbuh 6%, Asalkan...

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Maret 2019 | 13:10 WIB
BI: Ekonomi Bisa Tumbuh 6%, Asalkan...

Ilustrasi Bank Indonesia. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) menaruh optimisme tinggi pada perekonomian nasional. Konsistensi dan sinergitas kebijakan menjadi syarat utama optimisme ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekonomi nasional dalam jangka menengah dapat tumbuh hingga 6%. Manufaktur menjadi sektor yang wajib digenjot. Menurutnya, sudah ada modal awal berupa perbaikan infrastruktur untuk mendorong efisiensi kegiatan.

“Kebijakan infrastruktur dalam 5 tahun ini hasilnya akan kelihatan dengan efisiensi kegiatan produksi. Industri merupakan peluang yang sangat bagus, kalau ada kontinuitas kita bisa tumbuh 6%,” katanya di Hotel Dharmawangsa, Senin (4/3/2019).

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Selain itu, syarat yang tidak kalah penting adalah sinergi para pemangku kebijakan. Kebijakan dari sisi fiskal dan moneter wajib diarahkan untuk mendukung ekspansi manufaktur ke depannya.

Hal ini menjadi poin krusial karena tantangan yang dihadapi tidak akan lebih ringan tahun ini. Kinerja perdagangan internasional diprediksi masih berisiko menjadi batu sandungan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Menciptakan nilai tambah kegiatan industri, menurut Perry, menjadi solusi terbaik. Dengan demikian, struktur industri dan kegiatan ekspor tidak banyak bergantung kepada produksi komoditas semata, tapi juga menciptakan rantai pasokan yang lengkap dari hulu hingga hilir.

Key message adalah kita tidak bisa terus bergantung pada ekspor barang komoditas primer. Kita harus ciptakan nilai tambah sektor manufaktur,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Perdagangan Berlanjut, Sinyal Positif Ekonomi Kuartal III/2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 08:37 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tersisa 1% NPWP Belum Padan dengan NIK, DJP Instruksikan Ini ke WP

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN