PENGEMBANGAN EKONOMI

Bertemu dengan Ratu Belanda, Ini yang Dibicarakan Jokowi

Redaksi DDTCNews | Kamis, 01 September 2016 | 16:41 WIB
Bertemu dengan Ratu Belanda, Ini yang Dibicarakan Jokowi Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan Ratu Maxima selaku Utusan Khusus PBB untuk Inklusi Keuangan, Kamis (1/9) pagi, di Istana Merdeka, Jakarta. (Foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo meminta bantuan Ratu Belanda Queen Maxima mengkoordinasikan komunikasi antara United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank dan foundation-foundation besar lainnya untuk mengembangkan keuangan inklusif di Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kehormatan Ratu Maxima di Istana Merdeka, Kamis (1/9) pagi. Ratu Maxima sendiri merupakan Penasehat Sekretaris Jenderal PBB bidang keuangan inklusif dan pembangunan. Pertemuan berlangsung selama hampir satu jam.

Sebelumnya, Ratu Maxima telah meninjau langsung permasalahan dan perkembangan sistem keuangan inklusif yang ada di Indonesia.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

“Kemarin sudah dilihat oleh Ratu Maxima mengenai tabungan pelajar. Langsung dia tanya ke pelajar, murid kita. Dia juga ngecek e-kios, e-warung, seperti apa dalam implementasi,” ujar Presiden, Kamis (1/9).

Presiden dan Ratu Maxima juga membahas soal kemudahan akses perbankan bagi UMKM, petani, dan nelayan. Menurutnya, pemerintah perlu melakukan kajian dan menyiapkan regulasi terkait dengan hal itu..

“Kita juga minta technical assistance dari UN lewat Ratu Maxima,” tambahnya seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Selain itu, terkait dengan pengembangan fintech, Ratu Maxima telah memilih dua orang anak muda Indonesia untuk mendapatkan bantuan guna mengembangkan aplikasi maupun software yang dimilikinya.

Presiden meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) mengeluarkan regulasi-regulasi yang mendorong perkembangan microfinance, fintech, dan collateral bagi UMKM.

“Kalau kita bisa menginjeksi, memberikan kecepatan itu akan kelihatan dalam pertumbuhan ekonomi kita nantinya,” pungkasnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses