Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.
JAKARTA, DDTCNews – Mulai pekan ini, pemerintah berencana melakukan roadshow ke berbagai kota di Indonesia untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait RUU Omnibus Law Cipta Kerja.
Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan penyerapan aspirasi akan mulai dilakukan di Jakarta, sebelum diikuti oleh 18 kota lainnya. Menurutnya, kota yang disasar pemerintah utamanya memiliki banyak perusahaan dan pekerja.
“Dengan roadshow ini, kita ingin menyerap aspirasi, dengan prioritas 18 kota di seluruh Indonesia. Bapak Presiden akan hadir di lima tempat,” katanya di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Susiwijono belum merinci kota yang akan didatangi untuk roadshow. Dia hanya mengungkapkan bahwa pemerintah ingin mengumpulkan banyak masukan tentang RUU Cipta Kerja dari para pengusaha dan pekerja dari berbagai daerah melalui roadshow tersebut.
Menurutnya, timnya juga telah menyiapkan beberapa hal sebelum memulai roadshow, mulai dari bahan paparan yang ingin disampaikan hingga simulasi pertanyaan dan jawaban yang kira-kira akan disampaikan masyarakat tentang RUU Cipta Kerja.
Dia menyebut program roadshow itu juga berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo agar menampung semua aspirasi para stakeholders. Aspirasi itulah yang nantinya akan dituangkan dalam RUU untuk disahkan DPR.
Pemerintah, klaimnya, akan selalu memfasilitasi aspirasi masyarakat yang disampaikan dalam roadshow tersebut. Menurutnya, masih banyak kesempatan untuk memberikan kritik atau masukan terhadap RUU sebelum disahkan.
Susiwijono menambahkan penyerahan draf RUU Cipta Kerja kepada DPR pada 12 Februari 2020 lalu bukan berarti pemerintah mengabaikan aspirasi masyarakat. Dia menilai draf itu hanya rancangan awal yang isinya tetap akan menyesuaikan dengan aspirasi masyarakat.
"Silakan semuanya memberikan masukan, mengkritisi, nanti kita report semuanya. Itu yang akan menjadi bahan diskusi bersama teman-teman di Parlemen," katanya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.