VIETNAM

Berkat Stimulus dan Insentif Pajak, Keuangan Maskapai Ini Mulai Pulih

Dian Kurniati | Selasa, 03 November 2020 | 12:00 WIB
Berkat Stimulus dan Insentif Pajak, Keuangan Maskapai Ini Mulai Pulih

Ilustrasi pesawat. (foto: english.cdn.zeenews)

HANOI, DDTCNews – Maskapai penerbangan asal Vietnam, Vietjet Air membukukan kenaikan pendapatan pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya meski terjadi gelombang kedua pandemi Covid-19 di Vietnam.

Dalam laporan keuangan kuartal III/2020, pendapatan Vietjet dari transportasi udara tercatat VND2,8 triliun atau setara dengan Rp1,76 triliun dengan rugi setelah pajak sebesar VND926 miliar atau setara dengan Rp612 miliar.

Meski masih mencetak rugi, kinerja Vietjet justru dinilai lebih baik dari ekspektasi, dan relatif lebih positif ketimbang maskapai lainnya di Vietnam dan dunia. "Hasilnya ternyata lebih baik dari yang diharapkan," sebut vietnamplus.vn dalam pemberitaannya, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Dalam laporan keuangan Vietjet, stimulus pemerintah disebut-sebut telah meringankan tekanan besar yang dialami maskapai akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 di antaranya diskon biaya layanan operasi penerbangan 50% hingga akhir 2021.

Selain itu, pemerintah juga membebaskan pajak lingkungan atas bahan bakar jet, serta menawarkan pinjaman preferensial untuk maskapai penerbangan. Alhasil, biaya operasional maskapai makin rendah dan keuangan internal perusahaan untuk pulih makin kuat.

Vietnam juga tak ketinggalan melakukan berbagai penghematan di antaranya mengoptimalkan biaya operasional per jam. Secara keseluruhan, biaya operasi Vietjet kini turun antara 50%-70% dari biaya normal.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Selama kuartal III/2020, Vietjet mengoperasikan hingga 15.000 penerbangan dan melayani lebih dari 3 juta penumpang di pasar domestik. Maskapai itu juga mengoperasikan 32 penerbangan internasional di antaranya dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Brunei, dan Filipina.

"Hasil Vietjet pada kuartal ketiga tahun 2020 sebagai salah satu dari sedikit titik terang pada peta penerbangan global yang sebagian besar menjadi gelap selama pandemi Covid-19," bunyi laporan itu, dilansir vietnamplus.vn. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra