Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Pembukaan Olimpiade APBN 2022. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah memiliki pekerjaan untuk terus menjaga kesehatan APBN.
Sri Mulyani mengatakan kesehatan APBN akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian negara. Misalnya, dalam situasi pandemi Covid-19 APBN telah bekerja keras sebagai countercyclical untuk menangani pandemi sekaligus melindungi ekonomi masyarakat.
"APBN untuk bisa melindungi, menjadi instrumen yang baik untuk negara, dia tidak boleh sakit. Dia harus sehat. Namun, kadang-kadang APBN kerjanya luar biasa keras, sama seperti sekarang ini," katanya di depan para pelajar dalam Pembukaan Olimpiade APBN 2022, dikutip pada Senin (26/9/2022).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah dalam suasana pandemi menjadikan APBN sebagai instrumen untuk penanganan pasien, vaksinasi, memberi bantuan sosial, serta mendorong pemulihan dunia usaha. Ketika pandemi makin tertangani, dunia kini dihadapkan pada kenaikan tensi geopolitik sehingga menyebabkan kenaikan harga komoditas pangan dan energi.
Dia memaparkan dampak kenaikan harga pangan dan energi telah terjadi di semua negara di dunia. Misalnya soal energi, pilihan yang tersedia pun hanya 2, yakni menaikkan harga BBM mengikuti harga minyak dunia atau menjaga harga BBM dengan menambah subsidi melalui APBN.
Di Indonesia, Sri Mulyani menyebut pemerintah memilih mempertahankan harga BBM dengan menambah subsidi dan kompensasi menjadi Rp502,4 triliun. Hal itu dilakukan untuk melindungi daya beli masyarakat.
Namun ketika kebutuhan subsidi terus bertambah, pemerintah juga memutuskan menaikkan harga dan membatasi konsumsi BBM bersubsidi untuk menjaga kesinambungan fiskal.
Dia menambahkan setiap kebijakan soal harga BBM di Indonesia telah mempertimbangkan aspek keadilan bagi masyarakat. Di sisi lain, kebijakan juga disusun untuk menjaga kesehatan APBN.
"Kalau kamu lihat APBN sakit seperti di Sri Lanka, Pakistan, maka ekonominya ikut sakit, negaranya ikut sakit," ujarnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.