ITALIA

Berhasil Raup Rp57 triliun, Program Ini Diterapkan Lagi

Redaksi DDTCNews | Selasa, 29 November 2016 | 10:04 WIB
Berhasil Raup Rp57 triliun, Program Ini Diterapkan Lagi

ROMA, DDTCNews – Parlemen Italia telah menyatakan persetujuan final atas program pengungkapan sukarela (voluntary disclosure program/VDP) yang diusulkan oleh pemerintah Italia beberapa waktu lalu, Kamis (24/11). Program tersebut siap diluncurkan kembali mulai awal 2017.

Seperti yang diumumkan dalam pembahasan rancangan anggaran keuangan tahun 2017, VDP ini dilakukan sebagai bagian dari penyederhanaan kebijakan fiskal yang dibuat oleh pemerintah serta keputusan administratif terkait dengan usulan anggaran keuangan 2017.

“Dibukanya kembali VDP yang diumumkan pada waktu yang sama dengan anggaran keuangan 2017 diharapkan dapat menghasilkan penerimaan pajak tambahan hingga €2,6 miliar (Rp37 triliun),” ungkap pernyataan yang tertuang dalam rancangan anggaran keuangan tersebut.

Baca Juga:
‘Presumptive Tax Memastikan Orang Setor Pajak Sesuai Porsinya’

Di bawah program yang akan dibuka sampai 31 Juli 2017 ni, wajib pajak diharuskan membayar sejumlah pajak atas aset yang dideklarasikannya. Kendati demikian, VDP ini tidak menghilangkan kewajiban wajib pajak untuk membayar sanksi.

“Wajib pajak hanya dapat mengurangi sanksi administrasi dan pidana tersebut,” ungkap pernyataan tersebut.

Dalam ketentuan baru, deklarasi tidak hanya ditujukan bagi aset yang berada di luar negeri saja, tapi juga untuk aset yang dimiliki di dalam negeri yang belum dilaporkan.

Baca Juga:
Bunga Bank Naik Terus, Italia Bakal Pungut Windfall Tax

Bagi wajib pajak yang telah mengikuti VDP pada 2015 tidak dapat berpartisipasi kembali dalam VDP yang akan dilaksankan mulai tahun depan untuk menyatakan kepemilikan asetnya yang belum dilaporkan di luar negeri. Kecuali jika mendeklarasikan aset yang berada di dalam negeri.

Sebagai tambahan informasi, seperti dilansir dalam tax-news.com, VDP sebelumnya yang telah berakhir pada 30 November 2015 berhasil mengumpulkan penerimaan hingga mencapai €4 miliar atau sekitar Rp57 triliun. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi