KINERJA APBNP 2016

Belanja Sudah Terealisasi 85%

Redaksi DDTCNews | Jumat, 09 Desember 2016 | 17:45 WIB
Belanja Sudah Terealisasi 85%

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016 sampai akhir November 2016 sudah mencapai 85% atau sebesar Rp1.636 triliun, dengan defisit 2,5% terhadap PDB.

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan belanja kementerian lembaga terealisasi sebesar Rp548 triliun atau 80% sampai akhir November 2016. Adapun belanja non-kementerian Rp419 triliun atau 80%, dan transfer daerah sebesar Rp609 triliun atau 86%.

“Kami perkirakan dari sisi pendapatan mungkin dari perpajakan tidak akan jauh beda dengan target baru yang sudah diperkirakan oleh Menkeu,”ujarnya, Kamis (8/12).

Baca Juga:
Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Askolani menambahkan untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang realisasinya sudah hampir memenuhi target, pihaknya membidik pendapatan sebesar Rp25 triliun lagi di bulan Desember 2016.

Sementara itu, untuk 2017, Askolani mengatakan dari sisi belanja ia berharap ada penghematan. “Belanjanya, yang bisa dihemat, dihemat. Namun, yang harus belanja tetap dibelanjakan sehingga kementerian lembaga itu kami perkirakan belanjanya sekitar 97%-98% dari pagu,” jelasnya.

Pos-pos yang bisa dihemat tersebut menurutnya misalnya anggaran-anggaran untuk pensiun, cadangan belanja pegawai yang kontribusinya tidak banyak dalam anggaran, tetapi mampu mengendalikan defisit anggaran. (Amu/Gfa)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

Selasa, 17 Desember 2024 | 15:10 WIB INFOGRAFIS PAJAK

15 Jenis Insentif dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?