ANGGARAN PEMERINTAH

Begini Respons Sri Mulyani Soal Belanja Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 Mei 2017 | 16:07 WIB
Begini Respons Sri Mulyani Soal Belanja Pemerintah

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan APBN maupun APBD merupakan sarana untuk menjalankan serta mencapai tujuan bernegara. Anggaran yang terdapat di dalamnya bukan sebagai alat untuk memuaskan birokrat.

Mantan Direktur Bank Dunia ini meminta kepada birokrat untuk membelanjakan anggaran dalam hal meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bukan justru hanya untuk kepentingan pribadi birokrat itu sendiri.

"APBN dan APBD adalah alat untuk mencapai tujuan bernegara, bukan alat untuk memuaskan birokrat, jangan lupa. Ini adalah suatu hal yang harus terus ditanamkan kepada masing-masing," ujarnya di JCC, Rabu (10/5).

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Dalam APBN 2017, total anggaran yang dibelanjakan dipatok sebesar Rp2.080 triliun, belanja pemerintah dalam hal menyangkut belanja pegawai dan operasional mencapai Rp1.315 triliun. Belanja pegawai sendiri mencakup 26,1% dari total anggaran belanja pemerintah pusat yang dipakai untuk membayar gaji dan tunjangan para birokrat.

Ia mengharapkan besaran alokasi anggaran mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Jadi APBD-nya hanya untuk belanja pegawai. Pertanyaannya tentu dari masyarakat, kalau birokrat menghabiskan cukup besar anggaran pemerintah, apakah mereka telah melayani masyarakat dengan baik atau lebih baik?"

Sri mempertanyakan langkah lain yang lebih baik untuk membelanjakan APBN dan APBD. Terutama dengan didorongnya penggunaan teknologi yang harusnya bisa semakin memudahkan dan mempercepat urusan birokrasi.

Baca Juga:
Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

"Dengan adanya teknologi, kami berharap dengan birokrat dan anggaran yang sama, mestinya bisa melayani dengan lebih baik. Dari cara melakukan pekerjaan, terutama dari sisi kecepatan, ketepatan, kredibilitas dan akuntabilitas, seharusnya teknologi mampu memperbaiki kinerja birokrasi," tegasnya.

Setidaknya, masih ada 131 daerah kabupaten dan kota yang memiliki rasio belanja pegawai dan tunjangan terhadap total APBD-nya mencapai di atas 50%. Rasio tersebut diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di JCC.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Kebijakan Harga Gas Bumi Kerek Setoran Pajak Perusahaan

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6