DJKN dan DJBC

Barang Ilegal Rp46,15 Miliar Dimusnahkan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Juni 2016 | 09:41 WIB
Barang Ilegal Rp46,15 Miliar Dimusnahkan

JAKARTA, DDTCNews – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersinergi untuk memusnahkan barang ilegal senilai Rp46,15 miliar.

Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara III DJKN Karman Kamal menjelaskan sinergi kedua institusi ini merupakan bentuk upaya mendukung pemerintah dalam menjaga situasi perekonomian saat nasional.

“Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan berupa Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan barang lainnya seperti rokok, pita cukai palsu serta telepon genggam,” ujarnya.

Baca Juga:
Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Dari informasi yang dilansir melalui laman DJKN, pemusnahan ini berawal dari surat persetujuan pemusnahan oleh DJKN atas nama Menteri Keuangan. DJBC kemudian melakukan tugas sebagai eksekutor pemusnahan BMN tersebut. Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan Direkorat Penindakan dan Penyidikan DJBC.

Semua barang yang dimusnahkan telah mendapat persetujuan dari Direktur Pengelolaan Kekayaan dan Sistem Informasi (PKNSI) DJKN, Kepala Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta dan Kepala Kantor Pelayanan dan Kekayaan Negara (KPKNL) Jakarta II sesuai dengan arestasi kewenangannya.

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Kantor Pusat DJBC, Jakarta pekan lalu. Pemusnahan pita cukai palsu dilakukan dengan cara dibakar, sedangkan untuk rokok, miras dan telepon genggam dihancurkan menggunakan kendaraan berat.

Menurut Kamal, ini adalah bentuk sinergi dan kerjasama antara DJBC dan DJKN. “Hendaknya sinergi ini terus ditingkatkan demi tertibnya pengelolaan BMN,” katanya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN