Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersinergi untuk memusnahkan barang ilegal senilai Rp46,15 miliar.
Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara III DJKN Karman Kamal menjelaskan sinergi kedua institusi ini merupakan bentuk upaya mendukung pemerintah dalam menjaga situasi perekonomian saat nasional.
“Barang Milik Negara (BMN) yang dimusnahkan berupa Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan barang lainnya seperti rokok, pita cukai palsu serta telepon genggam,” ujarnya.
Dari informasi yang dilansir melalui laman DJKN, pemusnahan ini berawal dari surat persetujuan pemusnahan oleh DJKN atas nama Menteri Keuangan. DJBC kemudian melakukan tugas sebagai eksekutor pemusnahan BMN tersebut. Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan Direkorat Penindakan dan Penyidikan DJBC.
Semua barang yang dimusnahkan telah mendapat persetujuan dari Direktur Pengelolaan Kekayaan dan Sistem Informasi (PKNSI) DJKN, Kepala Kantor Wilayah DJKN DKI Jakarta dan Kepala Kantor Pelayanan dan Kekayaan Negara (KPKNL) Jakarta II sesuai dengan arestasi kewenangannya.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Kantor Pusat DJBC, Jakarta pekan lalu. Pemusnahan pita cukai palsu dilakukan dengan cara dibakar, sedangkan untuk rokok, miras dan telepon genggam dihancurkan menggunakan kendaraan berat.
Menurut Kamal, ini adalah bentuk sinergi dan kerjasama antara DJBC dan DJKN. “Hendaknya sinergi ini terus ditingkatkan demi tertibnya pengelolaan BMN,” katanya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.