KANADA

Banyak Properti Kosong, Pajak Ditambah 2%

Redaksi DDTCNews | Kamis, 15 September 2016 | 11:32 WIB
Banyak Properti Kosong, Pajak Ditambah 2%

Vancouver Real Estate. (Foto: Cbcnews)

VANCOUVER, DDTCNews – Para pemilik rumah kosong di kawasan Vancouver harus bersiap-siap merogoh kocek. Pasalnya, pemerintah setempat akan memungut tambahan pajak sebesar 2% dari properti mereka tersebut.

Walikota Vancouver Gregor Robertson mengungkapkan regulasi tersebut dibuat guna mendorong pemilik untuk segera menyewakan properti investasi milik mereka yang tidak dihuni.

“Vancouver mengalami krisis di mana semakin sulit menemukan properti yang bisa disewakan. Hal ini menyusahkan warga yang ingin menyewa rumah. Maka selain tujuan utamanya untuk memungut pajak atas properti kosong, tujuan lainnya adalah mengembalikan rumah sewaan tersebut ke pasar properti,” katanya, kemarin (14/9).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Pemerintah ingin memastikan persediaan properti berjalan dengan baik dan mengurangi perilaku spekulatif para pengusaha. Pemilik properti yang tidak dihuni dan tidak dirawat diharapkan beritikad baik mau menjual properti tersebut kepada ribuan penyewa yang kesulitan mencari tempat tinggal yang aman dan mudah diakses di tengah ketatnya pasar properti.

Sebenarnya, pemerintah belum menentukan berapa tarif pajak tambahan yang akan dipungut, namun rentang tarif antara 0,5% hingga 2% dari nilai setiap rumah. Ini artinya, seperti dikutip Cbcnews, setiap rumah dapat membayar pajak tambahan antara $5 ribu hingga $20 ribu atau sekitar Rp65,8 juta sampai Rp263,5 juta untuk rumah seharga $1 juta atau Rp13,2 miliar.

“Peraturan ini hanya dikenakan pada properti kosong selama satu tahun terakhir dan bukan properti utama pemilik. Biasanya adalah properti cadangan yang dimiliki perusahaan, sehingga tidak semua warga Vancouver akan membayar pajak tambahan ini,” katanya.

Jika para pemilik properti tersebut bersedia membayar pajak tersebut, pemerintah akan mengapresiasi karena penerimaan pajak itu nantinya juga akan digunakan untuk peningkatan persediaan rumah sewaan di Vancouver. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Sabtu, 25 Januari 2025 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sebanyak 41.150 Unit Rumah Nikmati Insentif PPN DTP pada 2024

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI