KEBIJAKAN PEMERINTAH

Banyak Aduan dari Pengguna Jasa Keuangan, Jokowi Ingatkan OJK

Muhamad Wildan | Senin, 06 Februari 2023 | 11:45 WIB
Banyak Aduan dari Pengguna Jasa Keuangan, Jokowi Ingatkan OJK

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat perlindungan konsumen dan pengawasan terhadap jasa keuangan.

Jokowi bercerita banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan terkait dengan jasa keuangan. Menurutnya, banyak aduan dan keluhan yang disampaikan oleh masyarakat sejak 2020 yang tidak kunjung dituntaskan oleh OJK hingga hari ini.

"Rakyat hanya minta satu sebetulnya, duit saya balik. Saya waktu ke Tanah Abang ada yang nangis-nangis, ceritanya juga kena itu. Waktu Imlek juga sama, nangis-nangis itu juga. Di Surabaya nangis-nangis itu juga," katanya, Senin (6/2/2023).

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Untuk itu, Jokowi mengingatkan kepada OJK untuk segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Sebab, kapabilitas OJK dalam merespons aduan dan keluhan memiliki korelasi positif terhadap kepercayaan masyarakat.

"[Permasalahan] Baik itu yang namanya asuransi, pinjol, investasi, tur haji dan umroh, itu betul-betul pengawasannya harus detail. Kita ini enggak bisa kerjanya makro saja. Makro iya, mikro harus detail," ujarnya.

Jokowi mengingatkan OJK agar kasus Asabri dan Jiwasraya serta lain sebagainya yang pernah terjadi di industri jasa keuangan swasta tidak terulang kembali. Bila kepercayaan masyarakat sudah hilang, kepercayaan tersebut sulit dibangun kembali.

"Kalau sudah kehilangan itu [trust], sulit membangun kembali. Saya yakin OJK yang sekarang bisa," tutur Jokowi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini