KEBIJAKAN PAJAK

Bantu Pihak Lain Padankan NIK-NPWP, DJP Sediakan Virtual Help Desk

Muhamad Wildan | Senin, 14 Agustus 2023 | 11:30 WIB
Bantu Pihak Lain Padankan NIK-NPWP, DJP Sediakan Virtual Help Desk

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak mengeklaim telah membuka virtual help desk guna membantu pihak lain melakukan pemadanan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan petugas Ditjen Pajak (DJP) siap membantu pihak lain untuk memadankan NIK dengan NPWP melalui virtual help desk pada hari kerja mulai pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Virtual help desk berisi anggota-anggota kami yang bisa menjawab pertanyaan secara online, kira-kira terkait dengan isu pemadanan NIK dan NPWP," katanya, dikutip pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pihak lain yang dimaksud ialah pihak-pihak selain DJP yang mensyaratkan penggunaan NPWP untuk kepentingan administrasi ketika memberikan pelayanan. Misal, perbankan, kementerian, dan lain sebagainya.

Hingga saat ini, lanjut Suryo, terdapat sebanyak 58,2 juta NIK yang sudah dipadankan dengan NPWP. Rencananya, NIK mulai digunakan secara penuh dalam pelaksanaan administrasi perpajakan mulai 1 Januari 2024.

Penggunaan NIK sebagai NPWP Berlaku Penuh Mulai 2024

Untuk diketahui, pihak lain yang menyelenggarakan layanan administrasi yang mensyaratkan NPWP harus mulai menggunakan NIK sebagai NPWP mulai 1 Januari 2024.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

"Terhitung sejak tanggal 1 Januari 2024, pihak lain yang menyelenggarakan layanan administrasi yang mencantumkan NPWP harus menggunakan NIK sebagai NPWP dan NPWP dengan format 16 digit dalam layanan dimaksud," bunyi Pasal 11 ayat (1) huruf c PMK 112/2022.

Layanan administrasi yang dimaksud antara lain layanan pencairan dana pemerintah, ekspor dan impor, perbankan dan sektor keuangan lainnya, pendirian badan usaha, perizinan berusaha, layanan administrasi pemerintah selain oleh DJP, serta layanan lainnya yang mensyaratkan NPWP.

Menjelang implementasi NIK sebagai NPWP pada 1 Januari 2024, otoritas pajak diwajibkan untuk memberikan layanan kepada pihak lain guna membantu pihak tersebut melakukan pemadanan NIK dan NPWP.

Layanan diberikan oleh DJP secara elektronik berdasarkan permintaan dari pihak lain. Layanan yang diberikan mencakup NPWP 15 digit dan NPWP cabang serta nama wajib pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja