SURAT BERHARGA NEGARA

Bank Indonesia Sudah Beli SBN Rp115,87 Triliun

Dian Kurniati | Senin, 14 Juni 2021 | 14:52 WIB
Bank Indonesia Sudah Beli SBN Rp115,87 Triliun

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (14/6/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat pembelian surat berharga negara (SBN) melalui skema berbagi beban atau burden sharing untuk pembiayaan APBN dalam menangani dampak pandemi Covid-19 sepanjang Januari hingga 8 Juni 2021 telah mencapai Rp115,87 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI akan terus melanjutkan skema burden sharing tersebut untuk meringankan beban pemerintah. Skema tersebut akan membantu pemerintah mencukupi kebutuhan pembiayaan anggaran untuk belanja public goods dan non-public goods.

"Pada 2021, BI membeli pembiayaan APBN Rp115,8 triliun, di samping pada awal-awal Februari membeli di pasar sekunder Rp8,6 triliun untuk stabilitas nilai tukar rupiah," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (14/6/2021).

Baca Juga:
Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Perry mengatakan pembelian SBN yang mencapai Rp115,87 triliun tersebut terdiri atas lelang utama sebesar Rp40,41 triliun dan lelang tambahan (GSO) Rp75,46 triliun. Adapun pada 2020, BI membeli SBN tahun senilai Rp473,4 triliun.

Menurut Perry, BI juga telah menambah likuiditas atau quantitative easing senilai Rp93.42 triliun hingga 8 Juni 2021. Sementara sejak 2020, total injeksi likuiditas ke pasar uang dan perbankan telah mencapai Rp819,9 triliun atau setara 5,30% produk domestik bruto (PDB).

"Likuiditas dari sisi moneter sangat longgar karena quantitative easing
yang kami bisa tambahkan," ujarnya.

Baca Juga:
Bingkisan Natal Tidak Kena Pajak Natura Asalkan Penuhi Ketentuan Ini

Sejak 2020, BI telah melakukan pembelian SBN melalui skema burden sharing sebagai bentuk komitmen membantu pendanaan APBN 2020 pada belanja public goods di tengah pandemi Covid-19. Pada tahun lalu, pembelian SBN yang dilakukan BI senilai Rp473,42 triliun.

Di samping itu, BI juga merealisasikan membeli SBN untuk pendanaan non-public goods untuk mendukung UMKM senilai Rp114,81 triliun serta non-public goods dukungan korporasi sebesar Rp62,22 triliun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP

Senin, 23 Desember 2024 | 18:00 WIB PMK 101/2024

PMK Baru, Menkeu Bisa Nilai Kesesuaian KUA-PPAS Pemda dengan KEM PPKF

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra