KPP PRATAMA SUKOHARJO

Banjir Permohonan SKB PHTB, KPP Jelaskan Lagi Aturan PER-30/PJ/2009

Redaksi DDTCNews | Senin, 29 Agustus 2022 | 15:30 WIB
Banjir Permohonan SKB PHTB, KPP Jelaskan Lagi Aturan PER-30/PJ/2009

Ilustrasi.

SUKOHARJO, DDTCNews – KPP Pratama Sukoharjo mengadakan kegiatan edukasi secara live melalui Instagram @pajaksukoharjo yang membahas terkait dengan Peraturan Dirjen Pajak No. PER-30/PJ/2009.

Perdirjen PER-30/PJ/2009 ini mengatur tata cara pemberian pengecualian dari kewajiban pembayaran atau pemungutan pajak penghasilan (PPh) atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (PHTB).

Asisten Penyuluh Pajak dari KPP Pratama Sukoharjo Muh Adi Rahman menyebut wajib pajak dapat dikecualikan dari kewajiban pembayaran atau pemungutan PPh atas penghasilan dari PHTB dengan mengajukan Surat Keterangan Bebas (SKB).

Baca Juga:
Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

“Wajib pajak yang dikecualikan yaitu orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah PTKP yang melakukan PHTB dengan jumlah bruto pengalihan kurang dari Rp60 juta dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah,” katanya seperti dikutip dari laman DJP, Senin (29/8/2022).

Selain itu, orang pribadi yang melakukan PHTB dengan cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, serta pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena warisan juga dikecualikan dari kewajiban pembayaran atau pemungutan PPh.

Lebih lanjut, Adi menjelaskan syarat-syarat yang harus dilampirkan dalam permohonan SKB secara detail agar tidak ada lagi penolakan. Wajib pajak juga diimbau untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan KPP untuk memastikan berkasnya sudah lengkap dan benar.

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Sebagai informasi. permohonan SKB diproses paling lama tiga hari kerja sejak permohonan diterima lengkap oleh KPP.

KPP Pratama Sukoharjo menyebut tidak kurang dari 100 permohonan Surat Keterangan Bebas (SKB) pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan diterima KPP setiap bulannya.

Tak sedikit pula permohonan yang ditolak. Berkas permohonan yang tidak lengkap kerap menjadi alasan penolakan. Hal ini juga yang membuat kegiatan edukasi melalui media sosial terkait dengan PER-30/2009 diadakan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini