KEBIJAKAN PEMERINTAH

Atasi Gap Infrastruktur, Sri Mulyani: Swasta Punya Peran Penting

Dian Kurniati | Kamis, 24 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Atasi Gap Infrastruktur, Sri Mulyani: Swasta Punya Peran Penting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memandang negara-negara Asean memerlukan kontribusi sektor swasta untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur.

Sri Mulyani mengatakan Asean membutuhkan investasi sekitar US$3 triliun sepanjang 2016 - 2030 untuk pengembangan infrastruktur. Menurutnya, kapasitas APBN sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan belanja infrastruktur tersebut.

"Kesenjangan ini berdampak pada daya saing dan produktivitas sehingga ketika kita mengidentifikasi ada kesenjangan infrastruktur. Kita harus segera menanganinya," katanya dalam High Level Dialogue: Promoting Sustainable Infrastructure Development, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sri Mulyani menuturkan setiap negara memang telah mengalokasikan belanjanya untuk infrastruktur, termasuk Indonesia. Meski begitu, pemerintah tetap perlu memberikan berbagai intervensi sehingga sektor swasta dapat berpartisipasi dalam proyek infrastruktur.

Terlebih, pembangunan infrastruktur dihadapkan pada berbagai risiko seperti politik, bencana alam, dan kebijakan. Untuk itu, pemerintah perlu intervensi dalam bentuk penjaminan sehingga sektor swasta bersedia masuk dalam proyek-proyek infrastruktur.

Instrumen Pembiayaan

Selain itu, pemerintah juga perlu berinovasi mengembangkan berbagai instrumen pembiayaan untuk menarik partisipasi swasta seperti melalui penerbitan green bonds dan sukuk.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sebagai informasi, Indonesia belum lama ini membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai sovereign wealth fund untuk menarik investasi.

Sri Mulyani menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo sangat fokus pada pembangunan berbagai proyek infrastruktur. Salah satu gebrakan yang dilakukan ialah menyusun daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga investor lebih mudah menentukan tujuan investasinya.

Menurutnya, proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) juga termasuk dalam PSN yang diharapkan mampu menarik banyak investasi.

"Kami harus membangun infrastruktur dasarnya lebih dulu sebelum mengundang sektor swasta masuk untuk membangun infrastruktur lainnya," ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra