Ilustrasi. Tampilan laman pendaftaran Kartu Prakerja.
JAKARTA, DDTCNews – Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang XI.
Melalui akun media sosialnya, PMO mengumumkan pendaftaran Kartu Prakerja telah dibuka mulai siang ini. Masyarakat yang memenuhi syarat dapat mendaftar langsung melalui situs resmi Kartu Prakerja.
"Gelombang 11 Kartu Prakerja telah dibuka. Kunjungi situs resmi kamis di www.prakerja.go.id untuk membuat akun dan mendaftar Kartu Prakerja," bunyi keterangan pada unggahan foto di Instagram @prakerja.go.id, Senin (2/11/2020).
Sebelumnya, PMO menyatakan telah mencabut 373.745 kepesertaan. Pencabutan kepesertaan itu dilakukan sepanjang gelombang I hingga IX karena peserta tidak kunjung membeli paket pelatihan.
Dengan pertimbangan itulah, PMO ingin mengalihkan kuota kepesertaan yang dicabut untuk pendaftar baru Kartu Prakerja. Pembukaan pendaftaran gelombang XI hari ini juga berarti rencana tersebut telah direstui oleh Komite Cipta Kerja.
Melalui akun Instagramnya, PMO menyebut syarat dan cara pendaftaran Kartu Prakerja gelombang XI sama seperti gelombang-gelombang sebelumnya. Syaratnya yakni warga negara Indonesia, berusia di atas 18 tahun, serta tidak sedang sekolah/kuliah.
Sementara cara pendaftarannya yakni membuat akun di situs prakerja.go.id melalui ponsel atau komputer. Pendaftar wajib memasukkan nomor kartu keluarga dan nomor induk kependudukan serta mengisi data diri.
Setelah itu, peserta harus mengikuti tes motivasi dan kemampuan dasar secara online, sebelum akhirnya mengeklik tombol "Gabung". Jika memenuhi syarat, peserta akan menerima pemberitahuan lolos seleksi melalui SMS.
"Yuk, buat akun Kartu Prakerja, gabung ke gelombang, dan jadilah yang #SiapDariSekarang," bunyi keterangan pada unggahan itu.
Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Pemerintah telah menganggarkan dana Rp20 triliun untuk biaya pelatihan dan insentif bagi 5,6 juta penerima kartu prakerja. Adapun saat ini, PMO telah membuka pendaftaran untuk 10 gelombang.
Fasilitas yang diterima peserta senilai total Rp3,55 juta. Fasilitas itu terdiri atas biaya pelatihan Rp1 juta, insentif setelah menyelesaikan pelatihan Rp2,4 juta yang dicairkan senilai Rp600.000 ribu per bulan selama empat bulan, serta insentif usai peserta mengisi survei Rp150.000 untuk tiga kali. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.