APBN 2024

APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati | Senin, 08 Juli 2024 | 15:04 WIB
APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat kinerja APBN pada semester I/2024 ini mengalami defisit senilai Rp77,3 triliun. Angka defisit tersebut setara dengan 0,34% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pendapatan negara tercatat Rp1.320,7 triliun, sedangkan belanja negara mencapai Rp1.398 triliun. Meski begitu, realisasi defisit ini masih di dalam target yang dituangkan dalam UU APBN 2024.

"Apabila melihat postur APBN keseluruhan 2024 di mana desain APBN 2024 adalah defisit mencapai Rp522,8 triliun maka realisasi defisit Rp77,3 triliun masih dalam range APBN kita," katanya dalam rapat bersama Banggar DPR, Senin (8/7/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Sri Mulyani menjelaskan kinerja APBN pada semester I/2024 ini berbanding terbalik dibandingkan dengan periode yang sama 2023. Kala itu, APBN justru mengalami surplus senilai Rp152,3 triliun atau 0,71% PDB.

Dia menjelaskan realisasi pendapatan negara tercatat mencapai Rp1.320,7 triliun, turun 6,2% pada paruh pertama tahun ini ketimbang periode yang sama tahun lalu. Adapun kinerja pendapatan negara tersebut utamanya ditopang oleh penerimaan perpajakan.

Penerimaan perpajakan tercatat Rp1.028 triliun, terdiri atas penerimaan pajak Rp893,8 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai Rp134,2 triliun. Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp288,4 triliun.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

"Seluruh komponen penerimaan perpajakan dan PNBP semuanya mengalami kontraksi sehingga total pendapatan negara 1.320,7 triliun atau terkontraksi 6,2%," ujar Sri Mulyani.

Dari sisi belanja, Sri Mulyani mencatat realisasinya mencapai Rp1.398 triliun. Dari jumlah tersebut, belanja pemerintah pusat telah terserap senilai Rp997,9 triliun dan belanja transfer ke daerah sudah terserap Rp400,1 triliun.

Dengan kinerja APBN tersebut, keseimbangan primer masih mengalami surplus Rp162,7 triliun pada semester I/2024. Adapun pembiayaan anggaran telah terealisasi Rp168 triliun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra